Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pelabuhan Bima Dipadati Penumpang dan Pengantar

Kota Bima, Bimakini.com.-  Ribuan warga memadati areal pelabuhan Bima, Minggu (2/9) siang. Kerumunan masyarakat itu sudah tidak bisa dibedakan lagi antara penumpang, pedagang asongan maupun pengantar. Semuanya berebutan ingin menaiki Kapal Motor (KM) Tilongkabila tujuan Makassar.

Warga berjubel  di dalam areal pelabuhan Bima, padahal areal itu hanya bagi penumpang dan petugas saja. Saat ini, di pelabuhan Bima sejak dulu sudah menyiapkan areal tunggu bagi penumpang maupun pengantar. Namun, mereka memaksa masuk hingga ke bibir pintu kapal.

     Pengantar penumpang, Syarifuddin, mengaku heran saat kapal tujuan Makassar selalu dipadati warga dan tidak bisa membedakan mana penumpang dan pengantar. Dia menyayangkan sikap masyarakat yang tidak bisa sadar agar berlaku tertib, padahal sudah disiapkan ruang tunggu bagi penumpang maupun pengantar.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

          Dia melihat, para pengantar berlomba-lomba beranjak naik ke atas kapal, hal itu juga dilakukan pedagang asongan, ditambah lagi dengan aktivitas buruh. Tidak jarang kerumunan dan desak-desakan itu menyebabkan korban. Informasi yang diperoleh dari rekan-rekannya yang turut masuk ke dalam kapal, sedikitnya sebelas orang pingsan.

          Katanya, jika saja masyakata bisa tertib, tidak dijumpai orang yang pingsan, para penumpang leluasa dan nyaman naik  ke atas kapal. Dia mengharapkan agar pemerintah dan PT Pelni bisa mencari solusi dan tega menerapkan aturan terhadap pemanfaatan kawasan pelabuhan.

      Manajer PT Pelni Cabang Bima, R.J. Hasibuan, menilai kesadaran masyarakat di pelabuhan Bima saat mengantar penumpang kapal hingga saat ini masih rendah. Mereka belum bisa tertib.

          Dikatakannya, saat satu penumpang kapal yang berangkat yang mengantar hingga lima orang, n semuanya masuk dalam areal pelabuhan yang bukan bagi pengantar. Selain itu, perilaku pengantar yang sampai naik  ke atas kapal juga memengaruhi jam keberangkatan kapal. (BE.18)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...