Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pelni: Jika masih Semrawut, Pelabuhan Penumpang bisa Diusulkan Pindah

Kota Bima, Bimakini.com.-

Hingga kini  kepadatan pengantar penumpang dan kesemrawutan pelabuhan Bima menjadi cirri khas dan persoalan yang seolah sulit diurai. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) pun mengisyaratkan, hal itu bisa menjadi dasar usulan kepada Instansi terkait dan Pemerintah Pusat agar memindahkan terminal  penumpang. Misalnya dengan memusatkannya di pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.

Kepala PT Pelni Cabang Bima, RJ Hasibuan, menyatakan, kesemrawutan dan kepadatan pengantar menjadi ciri khas tersendiri pelabuhan Bima dan hal itu sebenarnya merupakan persoalan yang semestinya bisa diatasi, karena mengganggu kenyamanan penumpang dan kegiatan yang berkaitan pelayaaran.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Berkaitan dengan kesemrawutan pelabuhan Bima memang sudah ada dalam pikiran kami mengusulkan pemindahan di Badas, walaupun sebenarnya bukan domainnya kami karena masuk ranah Pemerintah daerah atau Adpel. Tetapi, sebenarnya bisa saja kami usulkan sebagai pertimbangan kalau kondisi pelabuhan terus seperti itu,” katanya di kantor Pelni Bima, Jumat.

Diakuinya, sebenarnya jika dikaji dari segi ekonomi, sebenarnya kegiatan PT Pelni di Bima sangat rugi, karena  saat lalulintas normal, jumlah penumpang kapal hanya mencapai 100-200 orang, padahal kapasitas kapal Pelni mencapai 1.500. “Kalau dilihat dari segi bisnis, sebenarnya kami rugi, karena habis pada biaya bahan bakar dan perawatan lain. Namun, mungkin pertimbangan Pusat karena ingin memenuhi kebutuhan pelayaran seluruh daerah di Indonesia,” katanya.

Hasibuan mengaku tidak mengetahui soal wacana pembangunan pelabuhan penumpang kapal Pelni di pelabuhan Sape dan kemungkinan hal itu hanya sebatas isu. Sebab, hingga kemarin belum ada koordinasi dari instansi terkait maupun pemberitahuan dari Pemerintah Pusat. “Saya baru dengar itu dan sepertinya itu tidak ada dan hanya isu, yang lebih tepat dan nyambung kalau ditanyakan pada Adpel,” katanya.

Kasubsi Gamat dan KPLP Adpel Bima, Suryansyah, SH, mengaku belum mengetahui wacana pengalihan atau pemindahan pelabuhan penumpang ke wilayah Sape. Diprediksinya hal itu kemungkinan tidak akan dilakukan pemerintah, meskipun saat ini di pelabuhan utama Bima sedang dibangun pelabuhan rakyat (Pelra) untuk kegiatan pelayaran jalur perdagangan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Walaupun nanti pelabuhan rakyat aktif, pelabuhan penumpang tetap aktif di sebelah Selatan, karena disainnya sudah seperti itu,” katanya.

Suryansyah menilai pernyataan Kepala Pelni Cabang Bima yang mengisyaratkan pelabuhan penumpang di Bima bisa saja dipindahkan jika tetap kelihatan semrawut, asal bunyi (Asbun). Misalnya dipindahkan ke pelabuhan Badas Sumbawa. “Tidak mungkin-lah pelabuhan penumpang di Bima ini dipindahkan ke lokasi lain, apalagi di Sumbawa. Masyarakat Bima protes bahkan hingga ke Pusat. Kalau dipindahkan mungkin masyarakat lebih baik naik di Lembar. Ah, saya rasa Kepala Pelni asal bunyi saja,” katanya. (BE.17)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Nusa Tenggara Barat

Mataram, Bimakini.- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT. Pelindo III segera menyelesaikan pembangunan dan mempercepat operasional Pelabuhan Gili Mas, yang akan menunjang operasional pelabuhan...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.- Putarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sosial dan kebangsaan, berpotensi menimbulkan disharmoni. Bahkan pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur agama dan budaya lokal bangsa...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-      Pemerintah Kabupaten Bima sudah menerapkan lima hari kerja sejak sebulan terakhir. Pemantauan terhadap kepatuhan Satuan Kerja Perangkat daerah dan Unit Pelaksana ...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.com.- Ini pengakuan Kepala SDN 03 Kota Bima, Wuriati, SPdSD,  mengenai dana tunjangan sertifikasi sembilan guru yang terkumpul masing masing per guru...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Pasangan calon (Paslon) Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup),  Syafrudin-Masykur (Syukur), berjanji akan menyejahterakan rakyat jika dipercaya memimpi n daerah.  Hal itu digaungkan  Syafrudin di Desa...