Bima, Bimakini.com.-
Aksi demo mengecam film “Innocence of Muslims” kembali disuarakan oleh sejumlah elemen mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Cendekiawan Islam Bima. Selasa (25/9), mereka mengekspresikan protesnya di depan kampus STKIP Taman Siswa Bima.
Aliansi itu adalah gabungan dari HMI, KAMMI, IMM, dan LMND Komasariat STKIP.
Massa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima tidak diam soal film anti-Islam yang menghina Nabi Muhammad SAW. Menurut mereka, pemerintah harus memberikan sikap tegas dengan cara mengecam dan mengutuk film yang disutradarai Sam Baceile, warga Amerika itu.
“Kami tidak segan-segan akan membredel dan memboikot semua produk Amerika yang kami lihat jika dalam waktu 20 menit ke depan pemerintah tidak segera hadir memberikan pernyataan sikapnya di depan kami,” ancam Muslim Bongki, koordinator aksi.
Aksi puluhan mahasiswa itu menyebabkan arus lalulintas sedikit terganggu, karena setengah ruas jalan diblokir. Kondisi itu menyebabkan kendaraan berbadan besar yang lewat harus menahan lajunya, sehingga kendaraan lain terpaksa mengantre untuk menunggu giliran karena hanya melewati satu jalur saja.
Sesuai tuntutan mahasiswa,mereka meminta kehadiran pejabat pemerintah untuk memberikan pernyataan sikapnya. Saat itu hadir Camat Palibelo, Drs. Sirajuddin, mewakili Bupati Bima.
Dalam kerumunan massa itu, Camat mendukung sikap mahasiswa yang mengecam dan mengutuk keras film tersebut.
“Saya sangat mendukung dan secara tegas mengecam serta mengutuk pembuat film yang menghina Nabi Muhammad itu, InsyaAllah aspirasi adik-adik ini akan saya sampaikan kepada Wakil Bupati dan Bupati Bima,” ujarnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.