Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Pengakuan Pengelola Hokky Mart soal Kebakaran

Kota Bima, Bimakini.com.-

Insiden kebakaran minimarket Hokky Mart Kota  Bima, Rabu malam lalu, memunculkan sejumlah spekulasi. Bagaimana pengakuan pengelola soal insiden itu? Manajer swalayan setempat, Hendra, menjelaskan, kejadian itu diketahuinya sekitar pukul 10.20 WITA, setelah menerima telepon dari seseorang melalui sambungan telepon rumah.

Diakuinya, swalayan itu ditutup sekitar pukul 21.45 WITA setelah aktivitas seluruh karyawan selesai. Namun, naas tanpa diduga-duga setelah itu terjadi kebakaran dan asap tampak dari lantai tiga. “Setelah terima telepon yang memberitahukan ada asap dari lantai tiga, saya langsung bergegas lari dan kendaraan saya parkir di depan toko Arjuna dan saat itu sudah ada dua mobil PMK. Saya  langsung masuk bersama karyawan yang sudah sampai duluan, karena kunci saya yang bawa,” katanya kepada Bimakini.com di  Dara, kemarin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dituturkannya, setelah pintu utama terbuka saat itu langsung berupaya menuju sumber asap di lantai tiga bersama sejumlah karyawan Hokky Mart, sambil membawa cairan busa pemadam api (hydrant) dan pipa saluran air dari mobil pemadam kebakaran (PMK). Namun, saat tiba di lantai dua, asap sudah tebal sehingga sulit menuju lantai tiga.

Sejumlah karyawan setempat sempat menyemprotkan hydrant, namun tidak bisa  memadamkan  api. “Saat itu saya dan karyawan sempat semprotkan hydrant, tapi tidak mampu memadamkan sumber asap dan sebenarnya saat itu. Kami juga membawa slang (pipa) dari mobil PMK, tapi airnya  tidak ada yang keluar, hingga kami tunggu ada sekitar 10-15 menit, sampai Satpam saya berteriak ke bawah agar petugas mengalirkan air dari slang,” jelasnya.

Hendra mengaku tidak mengetahui persis mengapa air dari pipa (slang) mobil PMK tidak mengalir. Saat menunggu air mengalir dari pipa tersebut, api membesar dan merambat hingga tangga lantai dua, namun tidak sampai membakar isi dalam lantai dua tersebut. “Saya juga saat itu dalam keadaan panik, semuanya sudah bercampur. Entah kenapa air dari mobil PMK tidak jalan, entalah mungkin kendala teknis, Satpam kami sudah beberapa kali turun berteriak meminta petugas pemadam menyalakan (mengalirkan) air. Setelah itu api jadi besar,” katanya.

Diakuinya, selain membuka pintu utama, saat pertama masuk juga sudah membuka akses ke pintu samping melalui gang swalayan tersebut. Selain panik, yang terbesit dalam pikiriannya saat itu bagaimana nasib karyawan Hokky Mart yang selama ini mengantung hidup dari usaha itu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Saya juga sudah buka gang samping toko agar upaya pemadaman maksimal, karena yang terpikir oleh saya bagaimana menyelamatkan toko karena berkaitan dengan nasib karyawan saya. Tapi, setelah berbagai upaya keras kami ternyata asap semakin tebal, kami sudah berupaya keras tapi Tuhan berkehendak lain. Semua terjadi karena kehendak Tuhan,” katanya.

Dikatakannya, pascakebakaran beberapa hari lalu, hal utama yang dipikirkannya saat ini bagaimana nasib 40 karyawan swalayan Hokky Mart. “Hal utama yang saya pikirkan adalah karyawan, saya berkomitmen memertahankan karyawan saya, entah bagaimana solusinya nanti itu yang kami pikirkan. Tapi saya tetap berkomitmen membayar gaji karyawan bulan ini full dan bulan selanjutnya,” katanya.

Hendra menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas PMK yang sudah optimal berupaya memadamkan api saat insiden, Rabu lalu. Bagaimana pun tanpa upaya dan kerja keras petugas pemadam kebakaran, mungkin api bisa merambat sampai bawah. “Untuk itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada petugas pemadam yang sudah berjuang keras dan saya jelaskan lantai dua masih utuh, api tidak sampai merambat ke bawah seperti rumor yang beredar,” ungkapnya.

Ditambahkannya, saat ini perusahaan setempat sedang naik daun, hal itu dilihat dari angka pengunjung dan pembeli. “Sebenarnya sebelum kejadian itu, kami baru memasukan barang. Tapi, apalah kuasa kita manusia Mas, Tuhan lebih berkuasa dan punya rencana,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dihubungi Bimeks secara terpisah karyawan Hokky Mart, Crisyanto, menjelaskan saat karyawan dan pihak manajer tiba di lokasi asap sudah tambak tebal dan hingga kini penyebab insiden tersebut belum diketahui pasti. “Saya saya tiba asap sudah tampak tebal dan kami bersama karyawan lain langsung berupaya menuju sumber asap dan memadamkan api,” katanya.

Crisyanto membantah kebakaran dipicu unsur kesengajaan atau kelalaian seperti spekulasi yang berkembang dalam masyarakat. Insiden itu dipastikan murni  tanpa disengaja. “Tidaklah sampai begitu, kami melihat murni benar-benar tanpa kesengajaan,” katanya.

Saat kejadian, seluruh manajemen dan karyawan Hokky Mart tampak panik melihat asap dari lantai 3 dan langsung bergegas berupaya memadamkan api. “Saya, teman-teman dan seluruh karyawan sudah berupaya keras, tapi apalah daya kami,” katanya.(BE.17)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.-Bencana kebakaran yang menjadi ancaman warga Bima belakangan ini, terus diantisipasi Polsek Donggo, Polres Bima – NTB. Para personel yang bertugas di pelosok...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kebakaran yang terjadi di Ponpes Al Madinah, Desa Kananga, Kabupaten Bima, Ahad (28/8/2022) malam, sekitar pukul 19.40 Wita mengakibatkan kerugian cukup besar....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tiga rumah di Ponpes Al Madinah Kecamatan Bolo hangus dilahap si jago merah, Ahad (28/8/2022), sekitar pukul 19.40 Wita. Akibat kejadian tersebut...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kebakaran melanda pertokoan di Desa Tente, Kec. Woha, Kabupaten Bima pada hari Minggu (24/7) pukul 18.30 Wita. Sebanyak 15 gardu yang melistriki...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Tim Tanggap darurat PLN UP3 bima, UPK Tambora serta seluruh pegawai melaksanakan Kegiatan Simulasi Kebakaran di Gudang Distribusi Niu dengan menggandeng...