Dompu, Bimakini.com.- Saat ini, ada tiga pejabat eselon dua yang menduduki jabatan sebagai Staf Ahli. Mereka dikumpulkan dalam satu ruangan. Namun, sampai saat ini pun masih ada yang menanyakan apa sih tugas mereka.
Seperti yang disuarakan oleh Marwan, warga Kempo. “Saya heran dengan pemerintah kita yang ingin menambah lagi jabatan Staf Ahli,” ujarnya di Setda Dompu, Senin (17/9).
Menurut salahsatu pemuda di Kecamatan Kempo ini, mubazir dan sia-sia saja bila pemerintah memiliki keinginan untuk menambah jabatan Staf Ahli dari tiga orang menjadi lima orang. Ketiga pejabat itu diberikan tugas dan tanggung jawab, namun jangankan pekerjaan, diperhatikan saja tidak ada. “Terkesan jabatan Staf Ahli itu hanya buangan dan hukuman saja. Kecuali pemerintah memerhatikan mereka, karena bagaimanpun juga posisi Staf Ahli itu adalah eselon dua sama dengan Kepala Satker,” katanya.
Salahsatu contoh, katanya, ketiga Staf Ahli itu diberikan sarana dan prasaran pendukung yang memadai serta kendaraan dinas, layaknya pejabat esolon dua. “Eselon empat saja diberikan kendaraan dinas,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakana beberapa pejabat di Setda. Mereka mengaku melihat kondisi Staf Ahli sekarang, memang memrihatinkan. Mereka tidak dilengkapi dengan fasilitas, seperti halnya pejabat lainnya atau minimal mereka diberikan tugas sehingga bisa berbuat sesuatu untuk daerah. Padahal, mereka memiliki kemampuan yang tidak diragukan. “Pemerintah mestinya adil kepada mereka, minimal diberikan fasilitas seperti pejabat lainnya,” ujarnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.