Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Program Ketangguhan Bencana Disosialisasikan

Kota Bima, Bimakini.com.-  Untuk mengoptimalisasi pencegahan dan penanggulangan bencana di wilayah Kota Bima, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima menyosialisasi program membangun dan memerdalam ketangguhan terhadap ancaman bencana. Kegiatan itu merupakan kerjasamadengan Lembaga Pengembangan Partisipasi Demokrasi dan Ekonomi Rakyat (LP2DER) Bima atas dukungan OXFAM Indonesia.

Sosialisasi dilaksanakan di aula kantor Pemkot Bima, Senin (3/9) dan diikuti 52 peserta dari berbagai instansi, media massa, dan organisasi kemasyarakatan. Diantaranya, DPRD Kota Bima, Polres Bima Kota, BAPPEDA Kota Bima, BMKG, Pos SAR Bima-Dompu, MUI Kota Bima, Mapala Londa, dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW)Kota Bima.

WaliKota Bima yang diwakili Asisten II Setda, Ir. Hj. Rini Indriati, mengapresiasi inisiatif LP2DER Bima dan OXFAM melaksanakan program tersebut. Wilayah Kota Bima memang tidak terlalu luas, hanya 222,25 kilometer persegi(Km2). Namun, landscape atau bentang lahannya cukup beragam. Terdiri dari 40persen dataran, 15persen perairan, dan 45persen daerah perbukitan atau bergelombang.

          Karakteristik lahan seperti ini, jelas Rini,  menjadikan Kota Bimarawan terhadap berbagai bencana geologi. Kota Bima rentan diterjangbencana tanah longsor, angin puting-beliung, dan banjir.

          Katanya, wilayah Kota Bima juga terletak di atas kawasan cincin api atau ring of fire yang membentang mulai dari ujung barat pulau Sumatera hingga ke wilayah Nusa Tenggara Timur. Kemudianmelingkar ke Maluku dan Sulawesi Utara, hingga Filipina.

          Menurutnya, letak geografis itu,  menjadikan Kota Bima juga rawan terhadap bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain berbagai potensi bencana alam tersebut, Kota Bima juga rentan terhadap berbagai bencana sosial. Perkelahian antar-kampung, tawuran antar-pelajar, penyakit sosial, dan kemiskinan. ”Karena kemiskinan merupakan akar dari sebagian besar bencana sosial yang terjadi,” terangRini.

Karena berbagai kondisi geografis tersebut, kata dia, perlu memiliki ketangguhan terhadap bencana. Sosialisasi yang digelar merupakan upaya menanamkan sikap ketangguhan terhadap bencana tersebut.

Diharapkannya, peserta sosialisasi mampu menjadi agen penerus untuk menransfer pengetahuan tersebut pada lingkungan terdekat, saudara, orangtua, dan tetangga.

          Direktur Utama LP2DER Bima, Ir. Bambang Yusuf, menjelaskan, tujuan utama kegiatan sosialisasi itu, untuk memberikan pencerahan pada masyarakat tentang apa dan bagaimana cara berpartisipasi dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana, sehingga terbentuk sikap ketangguhan terhadap bencana. (BE.19)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

SAYA agak resah sejak musim hujan kali ini. Keresahan ini, malah sudah meningkat menjadi kecemasan. Tentu bukan hanya saya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh...

NTB

Mataram, Bimakini.- Sebagai upaya pengurangan risiko bencana secara reguler, Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (UGGp) bekerjasama dengan Lushan UGGp, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Maraknya bencana dan musibah yang melanda berbagai daerah di Indonesia belakangan ini, mengharuskan semua pihak yang berada di Indonesia umumnya, harus siaga...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima merupakan salah saru desa yang terparah yang digenangi banjir bandang, Minggu (26/3). Hal  itu jika dilihat...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mewujudkan Kota Tangguh mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Satu di antaranya Japan International Cooperation Agency (JICA),...