Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Protes Film Innocence of Muslims terus Bergaung

Kota Bima, Bimakini.com.

Kecaman terhadap film ‘Innocence of Muslims” yang menghina Nabi Muhammad SAW terus mengalir. Senin (23/9) pagi, puluhan anggota DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bima berunjukrasa dan mengecam film  itu.

Aksi protes itu berlangsung di perempatan jalan Soekarno-Hatta dan Gatot Subroto, depan eks kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Mereka berorasi mengecam film itu karena dinilai tendensius dan melecehkan Islam.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pantauan Bimeks, mereka membawa selebaran dan pamflet bertuliskan kecaman terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Israel yang dinilai sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. Selain itu, mereka juga membawa tulisan berisikan kampanye untuk mendirikan negara khilafah Islamiyah sebagai solusi persoalan.

Di sekitar lokasi, sejumlah anggota Polres Bima Kota mengawal dan mengamankan aksi mereka.  Aksi yang digelar massa tidak mengganggu arus lalulintas pada jalur utama Kota Bima tersebut. Aksi berlangsung dengan tertib, para demonstran hanya berorasi di pinggir jalan sambil membagikan selebaran kepada para pengguna jalan.

Koordinator aksi, Muhammad Ismail Yanto, mengutuk perbuatan dan penyebarluasan film yang sangat menghina kehormatan umat Islam tersebut. Dia juga mengutuk pemerintah Amerika yang membiarkan film tersebut bebas beredar, karena dinilai sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Orator lainnya, Rusdin, mengajak agar seluruh umat Islam menolak asas demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab, kebebasan untuk persoalan agama tersebut sudah disalahgunakan. “Banyak Negara feodal yang melarang keras orang Islam  berpuasa, bahkan untuk menggunakan kerudung di Negaranya, ini merupakan salahsatu bentuk pelecehan terhadap agama Islam demokrasinya dimana,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia juga menuntut pelaku penghinaan terhadap agama Islam agar diberikan hukuman yang setimpal. “Apabila dia orang Muslim maka dia harus dihukum mati, tapi apabila dia non-Muslim harus dihukum mati juga kecuali mau masuk dan menganut agama Islam,” tegasnya.

Dalam aksinya HTI juga mengajak seluruh umat Islam agar bahu-membahu membela Nabi Muhammad SAW. Mereka juga mengajak masyarakat berjuang menegakkan kembali syariah Islam melalui pendirian negara Khilafah yang dinilai bisa menyatukan semua umat Islam di dunia. (BE.20)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Sejumlah peserta lomba lari 10 Km protes ke panitia. Mereka tidak terima penentuan juara Putra dan Putri digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda...

Pendidikan

Bima, Bimakini– Proses penerimaan siswa baru di Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dikeluhkan  oleh calon wali murid. Masalahnya dipicu...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Video viral anak SMA yang protes Polantas dengan bahasa Bima, kini makin populer saja. Di fanpage Otosia.com, hingga Kamis pagi, 3...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima, mulai Selasa (15/9/2015) memeriksa delapan orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bima....

Sudut Pandang

Oleh: Sofiyan Asy’ari TAWA meledak di warung nasi uduk di pojok depan Paruga Nae Convention Hall Kota Bima. Tidak terkecuali pemilik warung, tidak bisa...