Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Protes Kekerasan Oknum Polisi, Warga Jatibaru Blokir Jalan

Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima, Rabu (12/9) malam, memblokir ruas jalan utama yang menghubungkan terminal setempat dengan wilayah Utara. Pemblokiran jalan itu sebagai reaksi terhadap ulah oknum polisi A, yang diduga menghajar Muhtar (54) warga RT 22 RW 08 Kelurahan Jatibaru.

Namun, aksi pemblokiran itu hanya berlangsung sekitar satu jam saja, karena sejumlah tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat menenangkan emosi warga. Saat itu, warga  diminta tetap tenang karena kasus itu akan diproses secara hukum. Aparat Kepolisian juga meredam suasana sehingga keributan tidak meluas.
Menurut warga, Zum, awalnya kejadian itu saat korban hendak pulang dari ladang yang letaknya sekitar satu kilometer dari perkampungan. Saat itu korban mengendarai sepeda motor dan di tengah jalan dikejar empat orang yang diduga oknum Polisi, juga  mengendarai sepeda motor.
Diceritakannya, oknum polisi A menendang Muhtar hingga terjatuh dari motor. Setelah itu, dipukuli hingga terluka pada punggung dan sejumlah tubuhnya.
Untungnya, warga yang mengetahui kejadian melerai dan membawa korban terluka ke Rumah Sakit Umum Daerah  Bima. “Kami belum tahu pasti apa penyebab korban dianiaya, informasinya Polisi menduga dia pengepul judi togel. Meski begitu, warga tetap tidak sepakat cara kekerasan yang dilakukan mereka kepada warga,” jelasnya di Jatibaru, Rabu malam lalu.
Warga lainnya, Tayeb, mengaku kejadian awalnya di tikungan pertama Jatibaru menuju Ambalawi, korban diduga nyaris jatuh ke jurang karena ditendang oknum Polisi A. Aksi kekerasan itu cepat dihentikan setelah warga sekitar lokasi kejadian mendengar teriakan korban meminta tolong.
Lurah Jatibaru, Tasrif Ibrahim, menyesalkan tindakan kekerasan tersebut. Apalagi, warganya dianiaya saat pulang bekerja dari lading, mestinya tidak diperlakukan kasar kendati berbuat kesalahan. “Untung saja warga kami mau mengerti dan mendengar penjelasan bahwa kasus itu akan ditangani hokum, sehingga tidak menimbulkan keributan yang besar,” ujarnya.
Diakuinya, keluarga korban telah melaporkan kekerasan itu kepada pihak Kepolisian. Untuk itu, diharapkannya agar memrosesnya secara adil, sekalipun itu anggotanya sendiri sehingga warga tidak bereaksi lagi memrotesnya.
Pihak RSUD Bima melalui dr. Sahlan, yang dikonfirmasi mengaku berdasarkan hasil rekam medis korban mengalami sejumlah luka. Yakni pada pelipis kiri, kedua lutut, paha, luka lecet pada kedua siku, pelipis kiri atas, pergelangan kaki hingga ujung jari. Hasil Rontgen juga memastikan bahwa korban mengalami patah tulang rusuk kanan.
Waka Polres Bima Kota, Kompol Bunawar, SH, yang dihubungi soal dugaan keterlibatan anggotanya mengaku belum bisa menyimpulkan kasus itu. Namun, atas dugaan itu empat anggotanya Rabu malam itu langsung diamankan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, keluarga korban sudah melapor langsung tadi malam dan kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk empat anggota dan saksi lainnya sampai hari ini,” jelasnya di Mapolresta, Kamis (13/9) siang.
Katanya, korban untuk sementara waktu masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan sakit. Dia memastikan jika memang dalam pemeriksaan anggotanya terbukti terlibat dalam tindak kekerasan itu, maka tetap memrosesnya apa adanya sesuai hukum yang berlaku. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Semak-semak yang tutupi bahu jalan di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang dikeluhkan wakil ketua BPD, dibersihkan oleh tim Dinas PUPR...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Beberapa hari ini beredar di Media Sosial (Medsos) Facebook bahwa Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr menerima uang untuk penyelesaian kasus, informasi tersebut...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Sejumlah peserta lomba lari 10 Km protes ke panitia. Mereka tidak terima penentuan juara Putra dan Putri digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda...

Pendidikan

Bima, Bimakini– Proses penerimaan siswa baru di Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dikeluhkan  oleh calon wali murid. Masalahnya dipicu...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...