Kota Bima, Bimakini.com.- Jika tidak ada kendala, 62 hari ke depan atau tepatnya 14 November 2012, Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah IV yang meliputi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) akan dihelat di Kota Bima. Paruga Nae yang saat ini sedang digenjot pembangunannya adalah sentral pertemuan 14 Wali Kota dalam membahas berbagai hal menyangkut kebijakan strategis daerah dan pembangunan.
Menurut jadwal rencana, Rakor APEKSI akan diawali dengan pembukaan pameran ekspo produk-produk unggulan masing-masing daerah anggota APEKSI. Berlangsung pagi hari di lapangan Merdeka Kota Bima, 14 November mendatang. “Dalam kegiatan pameran ekspo produk unggulan ini, tidak menutup kemungkinan nanti diharapkan partisipasi Pemerintah Kabupaten se-NTB,” terang Kasubag Humas dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos, di kantor Pemkot Bima, Rabu (12/9).
Pada sore hari, katanya, akan dilaksanakan kegiatan pawai budaya yang diikuti seluruh peserta APEKSI. Masing-masing Pemkot, sudah siap dengan pakaian khas dan kesenian tradisional daerah. Semua peserta hadir di Kota Bima seminggu sebelumnya, karena banyak persiapan yang harus dilaksanakan untuk memberikan penampilan terbaik pada masyarakat Kota Bima.
Pawai budaya, lanjut Ihya, dimulai dari lapangan Pahlawan Raba melewati panggung kehormatan di depan kantor Pemkot Bima. Kemudian ke Barat menyusuri jalan Soekarno-Hatta dan berakhir di lapangan Merdeka. “Pada malam hari, jamuan makan malam bagi peserta termasuk Kepala Daerah peserta APEKSI di Paruga Nae,” katanya.
Sehari setelah itu, akan dilaksanakan pembukaan Rakor APEKSI di Paruga Nae. Rencananya, pembukaan Rakor dilakukan oleh Gubernur NTB, HM. Zainul Majdi. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, akan diupayakan hadir sebagai pembicara kunci.
Peserta APEKSI akan disuguhkan berbagai budaya dan kesenian tradisional Bima. Seperti pacuan kuda yang sengaja diagendakan bersamaan dengan kegiatan APEKSI. Selain Rakor dan berbagai kegiatan-kegiatan tersebut, akan dilakukan kegiatan penanaman “pohon persahabatan” di Paruga Nae. Pohon yang ditanam merupakan ciri khas masing-masing daerah. Kemudian, ada juga kegiatan ladys program yang diikuti para istri Wali Kota. “Mereka akan diajak mengunjungi sentra tenun tradisional di Rabadompu dan sekitarnya,” ujar Ihya.
Pemkot Bima mengharapkan partisipasi masyarakat agar menata dan menjaga kebersihan lingkungan. Demikian juga kepada BUMN dan instansi vertikal turut mendukung menjaga dan menata keindahan Kota.
Ihya menambahkan, Pemkot Bima juga meminta masyarakat, terutama pengusaha dan perajin, dapat memanfaatkan momentum APEKSI untuk berkreasi dan menjual produk. “Sehingga produk-produk yang mereka hasilkan nanti bisa dikenal sampai di luar daerah kita,” katanya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.