Bima, Bimakini.com.- Sebulan terakhir, warga Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, mengeluhkan kelangkaan pasokan air minum di wilayah itu. Padahal, sumur bor yang disiapkan pemerintah di Tolo Tente tidak jauh dari perkampungan belum maksimal berfungsi.
Warga RT 09 Desa Nowa, Ahmad Mansyur, mengaku, dalam sebulan terakhir warga sering kesulitan air karena tidak lancarnya warga yang membayar bensin atau solar untuk menghidupkan pompa air. Kondisi kelangkaan air itu bukan hanya sebulan terakhir, tetapi nyaris setiap bulan. Jika warga tidak pintar menyiapkan air saat mesin hidup maka jangankan untuk mandi dan mencuci, tetapi untuk minum saja kesulitan.
Kata Ahmad, berbagai upaya dilakukan Kepala Desa Nowa, Muhtar AR, SH, untuk menyadarkan masyarakat, tetapi kenyataan hanya sebagian kecil saja yang mau memerhatikannya. Akibatnya, bukan hanya yang tidak lancar bayar yang merasakan kelangkaan air, tetapi hampir seluruh warga.
“Kita berharap air ini harus ditangani langsung oleh PDAM dengan kewajiban membayar seperti rekening listrik, sebab kalau hanya mengharapkan kesadaran masyarakat tampa sanksi dianggap angin lalu saja,” ujarnya via telepon seluler, Selasa (27/8).
Warga menganggap, kata dia, air bos yang hanya 300 meter dari perkampungan itu digratiskan, tetapi untuk menghidupkan mesin membutuhkan biaya. Tentu saja sulit mengharapkan kesadaran warga untuk menagih pembayaran. Namun, jika ditangani oleh PDAM pasti mereka akan bayar karena yang tidak mau membayar akan dicabut meterannya.
“Kalau cara yang ada selama ini tidak akan menyadarkan masyarakat untuk merasa memiliki air itu. Padahal kebutuhan terhadap air bersih harus lancar setiap hari. Apalagi, kalau ada hajatan,” katanya.
Saat ini, katanya, air hanya lancar dua kali seminggu, itupun kadang lancar juga kadang ngadas, sehingga warga terkadap harus memikul air di tempat lain. Terutama di RT 09 warga merasa perlu ada perhatian serius dari pemerintah setempat untuk mengalihkan penanganan air ini kepada PDAM. Penanganan yang dilakukan secara swadaya masyarakat justru tidak maksimal mengucurkan air ke rumah warga. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.