Dompu, Bimakini.com.- Beberapa elemen masyarakat Dompu terus memertanyakan kelanjutan pembangunan Dam Rababaka Kompleks dan pembebasan lahan. Masyarakat mengharapkan agar proses pembangunan dan pembebasan lahan untuk pembangunan tidak menemui kendala, sehingga Dam yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Dompu itu berjalan sesuai rencana.
“Kita belum tahu informasi terakhir tentang pembangunan Dam Rababaka Kompleks itu,” ujar Amirudin, warga Rababaka di Dompu, Jumat (14/9).
Menurut Amirudin, warga setempat informasi tentang proses sejauhmana pembangunan Dam Rababaka itu perlu diketahui agar bisa terus memantau sampai dimana proses pembangunannya. “Kami dukung agar pembangunan Dam itu dilakukan cepat,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan warga Desa Tanju Kecamatan Manggelewa yang mengakui terkena dampak langsung dari pembangunan Dam Rababaka itu. Menurutnya, saat ini warga masyarakat sekitar Desa Tanju tengah menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah.
“Sekarang kita tinggal menunggu proses pembebasan lahan,” ujar Syamsudin di kantor Pemkab Dompu, Jumat (14/9).
Bahkan, katanya, masyarakat setempat mendesak agar proses pembayaran tanah warga dilakukan dengan secepatnya, itu merupakan sebagai bentuk dukungan terhadap proyek pembangunan Dam.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Dompu, Drs. Mustakim Ali, menjelaskan mulai Sabtu (15/9) ini, pemerintah akan mengirim tim terpadu yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Dinas Kehutanan. Tim itu akan menginvetarisasi berapa jumlah pohon di wilayah genangan air sehingga hasilnya dapat disampaikan kepada masyarakat.
Selain itu, katanya, saat ini tim konsultan tengah menafsir tanah warga, penafsiran itu dilakukan supaya dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk pembayaran. Hal lainnya sedang membenah lahan seluas 25 hektare untuk relokasi warga.
Memang, diakuinya, masyarakat Desa Tanju mendesak agar pemerintah segera membayar tanah mereka. “Memang masyarakat Tanju desak agar tanah mereka segera dibayarkan,” ujarnya.
Namun, tentu pemerintah membutuhkan waktu serta banyak prosedur yang dilalui agar proses itu lancer dan tidak menimbulkan persoalan kemudian hari. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.