Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Aparat mesti Bergerak Cepat Usut SMS Provokasi

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah pihak meminta aparat Kepolisian segera mengidentifikasi pesan layanan singkat (SMS) melalui telepon seluler yang berisi provokasi soal isu penculikan anak. SMS menyesatkan itu telah memrovokasi massa di Pulau Lombok hingga menimbulkan lima korban. Identifikasi itu dilakukan agar warga NTB umumnya tidak terprovokasi karena akan mengeruhkan suasana.  

Seperti harapan Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bima, Syarifuddin Laquy, SH. Mewakili kaum muda, dia meminta masyarakat khususnya di Bima tidak terpancing munculnya isu provokasi tersebut.
Menurut Pengacara ini, pesan singkat soal isu penculikan beredar luas hingga ke Kota Bima dan telah memicu keresahan masyarakat. Padahal, isi pesan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, dia meminta pihak Kepolisian bergerak cepat menyelidiki penyebar pesan itu agar keresahan masyarakat tidak meluas.
Selain itu, Syarifudin meminta agar Kepolisian sigap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, terutama dalam hal pengamanan. Dia berharap masyarakat di Bima tetap tenang dan tidak terprovokasi dalam menanggapi pesan singkat yang beredar itu.
Kepada pihak keluarga korban di Bima, dia mengharapkan agar tabah dan menyerahkan hal itu kepada Kepolisian.
“Jangan sampai isu yang tidak jelas asalnya itu menimbulkan korban jiwa yang tidak ada kaitannya,” ujarnya melalui telepon seluler, tadi malam.
Selain Kepolisian, terangnya, kepada pihak lain seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama pada masing-masing lingkungan bisa berperan mencerahkan masyarakat. Segala hal yang berkaitan dengan hukum diminta tidak mengambil tindakan sendiri tetapi menyerahkannya kepada pihak Kepolisian.
“Kita adalah negara hukum, jadi harus tetap mengedepankan proses hukum dalam penyelesaian segala persoalan dan tidak boleh main hakim sendiri,” harapnya.
Bagi warga Kelurahan Dodu, HM. Ali Ibrahim, beredarnya isu penculikan anak yang memicu kasus tewasnya manusia  itu harus diusut tuntas. Aparat Kepolisian mesti lebih sigap lagi dan menemukan oknum yang menghasutnya.
Katanya, proses hukum penting agar masyarakat tidak mudah melakukan tindakan biadab, apalagi membakar manusia. Semua warga menunggu proses yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. Ini harus dilakukan agar tidak membiasnya pada masalah lain.
“Kita semua menginginkan NTB ini tercipta suasana aman dan damai,” katanya saat dihubungi Bimakini.com, tadi malam.
Oleh karena itu, ke depan jangan ada lagi kasus serupa yang menyebabkan suasana tidak nyaman bagi siapapun.
Pengurus Masjid Baiturahman Kodo, H. Ahmad, juga meminta agar aparat Kepolisian memroses secara hukum pelaku yang memrovokasi suasana melalui isu yang tidak jelas.
Selain itu, mengusut kasus pembakaran manusia. Jangan sampai atas nama massa justru melegalkan pembakaran manusia.   
Demikian juga tokoh masyarakat Kelurahan Dodu, H. Masrun. Dihubungi Selasa malam, dia meminta aparat bergerak cepat dan mengidentifikasi pemicu kasus itu, apalagi sudah ada korban yang tewas.
Warga Kota Bima, Faridah, SMS provokasi tentang komplotan penculik anak juga masuk melalui telepon selulernya. Jika diarahkan pada orang tertentu, bisa memicu kemarahan karena dari penculikan anak itu organnya tubuhnya akan diambil. “Isu penculikan lewat SMS itu meresahkan, aparat mesti segera mencarinya,” katanya Selasa sore di Kecamatan Mpunda Kota Bima.   
Selain itu, dia meminta agar masyarakat cerdas membaca situasi karena dampak provokasi bisa menyebabkan suasana bertambah kacau. Diharapkannya korban tidak muncul lagi karena masyarakat bisa mengambil pelajaran dari kejadian yang sudah merenggut lima korban di Pulau Lombok. (tim/*)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Ayah atau Orang Tua Korban Pengeroyokan, Ikhlas Zulhansyar, Sulhan ST, meminta oknum aparat meminta maaf. Permintaan maaf itu, kata dia, harus...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kelurahan Rabadompu Timur mendatangi kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Rabu (7/10/2015. Namun, mereka kecewa karena di kantor Pemkot Bima pejabat...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Calon Bupati (Cabup) Bima nomor urut 1, Abdul Khayir, SH, MH, menunaikan ibadah haji ke Makkah. Khayir akan berangkat pada tanggal 6...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.-Ada ‘Teori Lampu’ dalam kaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disampaikan Dr. Kadri, saat pelatihan peningkatan kapasitas jurnalis dalam...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.-Sumpah pemuda diperingati serentak pada sejumlah daerah di seluruh Indonesia, Senin (28/10) lalu. Namun, apa saja refleksi atau harapan pemuda berkaitan dengan momentum...