Kota Bima, Bimakini.com.-Untuk membangun sinergitas sosial-masyarakat multietnis di Kota Bima, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Kota Bima membangun ruang komunikasi yang konstruktif antaretnis dan pemerintah. Senin (22/10), Badan setempat menggelar pertemuan dengan sejumlah pemuka berabagai etnis di Kota Bima.
Selain menjalin silaturahmi, juga membahas berbagai hal menyangkut toleransi hidup antarumat beragama dan penguatan hubungan horizontal antaretnis. Termasuk, partisipasi dalam pembangunan, keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Di Kota Bima ini juga didiami warga multietnis. Kita harus membangun komunikasi dan kebersamaan untuk mewujudkan Kamtibmas,” ujar Kepala Bakesbangpolinmas Kota Bima, Drs. M. Nur Madjid, MH, usai pertemuan di Badan setempat.
Dikatakannya, dalam pertemuan itu dihadiri berbagai etnis. Ada etnis tionghoa, Jawa, Bali, Batak, Padang, Aceh, Bugis, Makassar, Lombok, dan lainnya. Mereka berkomitmen membangun kebersamaan dan kerukunan hidup antarumat beragama sebagai penguatan dari wawasan kebangsaan.
“Ini memang sudah menjadi program kerja kami di Bakesbangpolinmas. Kita harus pupuk kebersamaan multietnis untuk membangun daerah dan Kamtibmas,” katanya.
Nur mengaku, kendati gejolak sosial muncul pada berbagai daerah, tidak memengaruhi kehidupan multietnis di Kota Bima. Mereka merasa sangat dihargai dan merasa aman dengan kondisi Kota Bima.
“Setiap ada kegiatan mereka tidak pernah menyoalkan atau membedakan agama. Mereka menyatu dan sama-sama berkomitmen membangun daerah dan menciptakan Kamtibmas,” terangnya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.