Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Gubernur: Isu Penculikan Anak tidak Benar, jangan Terprovokasi!

Kota Bima, Bimakini.com.-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mengatakan isu penculikan anak sebagaimana yang marak tersebar, khususnya di pulau Lombok, sejak beberapa hari terakhir tidak benar. Dia meminta masyarakat jangan sampai terprovokasi karena isu itu bagian dari upaya mengadu domba masyarakat.

Hal itu dikatakan Gubernur  menanggapi  maraknya isu gangguan Kamtibmas di NTB, khususnya pulau Lombok, yaitu isu penculikan anak yang diwarnai aksi penghakiman oleh massa. Isu disebarkan melalui pesan layanan singkat.
Meski sedang menunaikan ibadah haji, Gubernur NTB tetap memantau perkembangan daerah dan mengarahkan jajarannya agar  mengambil langkah antisipasi. “Saya sudah mengontak seluruh Bupati, Wali Kota se-Pulau Lombok, dan meminta kepada mereka menegaskan bahwa isu penculikan bayi dan anak itu tidak benar. Isu yang dilepas adalah bagian dari upaya mengadu domba masyarakat. Masyarakat jangan terprovokasi oleh berbagai isu tersebut, apalagi sampai berbuat anarkhis,” harapnya melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tri Budiprayitno, dalam pernyataan pers, Selasa.
    Gubernur meminta pihak Kepolisian hadir dengan kekuatan penuh untuk mengembalikan kemananan dan ketertiban masyarakat. Kepolisian agar serius menangani dan menyelesaikan permasalahan itu. “Kepolisian harus lebih kuat lagi untuk menangani isu-isu tersebut, karena bila tidak, maka eskalasinya bisa meningkat, seiring dengan semakin kuatnya upaya oknum tertentu untuk terus menebar isu tersebut untuk mengadu domba masyarakat NTB,” katanya.
    Dia menyebutkan, setidaknya ada dua hal yang harus menjadi perhatian pihak Kepolisian saat ini. Pertama, segera ada tindakan-tindakan nyata untuk menjaga keamanan daerah, mengembalikan rasa aman masyarakat, serta menjaga jiwa dan harta bendanya. Kedua, menyelidiki secara profesional untuk mengetahui oknum yang terlibat, mengejar dan menangkapnya.
Gubernur mengaku telah meminta Wakil Gubernur NTB untuk mengoordinasikan semua perangkat pemerintahan, termasuk KOMINDA untuk merespons dan memulihkan rasa aman masyarakat. Bahkan, semua jajaran SKPD diminta untuk ke tengah masyarakat. Selain itu, mengoptimalkan penggunaan berbagai media yang ada dalam memberi penegasan kepada masyarakat mengenai ketidakbenaran isu tersebut dan upaya adu domba yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Melalui jalur lain, katanya, Gubernur juga meminta bantuan para Tuan Guru dan tokoh masyarakat ikut menjelaskannya. “Kita sedang diadu domba oleh oknum-oknum tertentu. Kita lawan adu domba tersebut dengan cara mengelarifikasi bahwa isu tersebut tidak benar, dengan tetap menjaga kekompakan, serta tidak terpengaruh dengan isu-isu tersebut. Jangan sampai terprovokasi dan melakukan aksi anarkis, karena ini yang diinginkan oleh oknum-oknum tersebut,” jelasnya.
       Gubernur meminta agar mengoptimalkan Siskamling dan meningkatkan kewaspadaan terhadapnya isu itu, namun jangan berlebihan menempatkan kecurigaan. “Hubungi aparat Kepolisian terdekat jika ada indikasi yang mencurigakan dan serahkan penanganannya kepada jajaran Kepolisian. Masyarakat jangan menghakimi sendiri. Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada penculikan anak dan lain-lain,” pungkasnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur NTB,           Ir. H. Badrul Munir, M.M, mengadakan jumpa pers di kantornya. Saat itu, didampingi Kepala Bakesbangpoldagri, H. Nasibun, SH, MTP, dan Asisten Tatapraja dan Aparatur Setda,  Drs. H. Ridwan Hidayat.
Wagub mengatakan isu tersebut sangat tidak bertanggungjawab, meresahkan masyarakat, dan mengganggu stabilitas daerah. Dia meminta agar isu tersebut secara terus-menerus diikuti perkembangannya dan ditelusuri sumbernya. Pemerintah Daerah melihat isu ini merupakan upaya mengadu domba masyarakat, upaya untuk menciptakan kekacauan NTB. “Kami telusuri terus isu tersebut, karena tidak ada isu yang tidak ada sumbernya, tidak ada asap kalau tidak ada api. Isu yang sangat menyesatkan ini tentunya ada aktor-aktor yang bermain di belakang,” katanya.
Dikatakannya, Pemprov NTB bersama aparat keamanan dan seluruh unsur pemerintah lainnya tetap kompak menelusuri isu ini, sekaligus juga untuk mencegah konflik di tengah masyarakat. Isu itu  tidak boleh berkembang luas.
       Wagub mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Kabupaten/Kota supaya menyebarluaskan, memberitahukan kepada masyarakat bahwa isu santet, penculikan bayi, dan isu SARA, tidak boleh  dibiarkan. Dia tidak ingin isu-isu ini dijadikan alat oleh orang-orang tidak bertanggungjawab yang memiliki agenda-agenda khusus, yang tidak menginginkan NTB kondusif, yang tidak ingin NTB pembangunannya lancar.
“Kita sadari bersama, kita sekarang sedang berikhtiar. Pemerintah bersama seluruh masyarakat sedang membangun daerah ini. Kita sedang berada pada semangat membangun. Kita berada pada capaian-capaian pembangunan yang mengarahkan kita pada peningkatan-peningkatan yang cukup menggembirakan,” katanya.
Wagub mengharapkan jangan sampai terprovokasi sebagaimana diinginkan oknum-oknum tersebut. Kekompakan dan kebersamaan mesti dijaga. Media massa juga berkontribusi dalam menciptakan kondusivitas daerah. (BE.12)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Rahmania, S.Psi Daerah Bima Darurat Narkoba. Menurut laporan BNN daerah Bima data penggunaan narkoba kian tahun kian meningkat. Narkoba tentunya menjadi salah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bima Periode 2017-2020  berlangsung  Rabu (19/07) di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus penganiayaan yang melibatkan beberapa remaja dari Desa Risa terhadap Ikram (16) remaja Desa Donggobolo saat hiburan  di Desa Risa Sabtu (08/07/2017) sudah...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Kamil mengeluarkan surat pemberitahuan kepada wali murid. Surat tertanggal 15 Maret 2017 itu berisi imbauan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.com.- Pengadaan  bibit   kedelai  bagi  petani untuk Musim Kemarau (MK) I tahun 2016 beberapa waktu lalu yang dilakukan  sejumlah penangkar,  bukan sepenuhnya kesalahan...