Kota Bima, Bimakini.com.-Kondisi 253 jamaah haji Kota Bima hingga kini sehat, belum ada kabar yang tidak menggembirakan. Hal itu diakui Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si, kepada Bimakini.com, Sabtu lalu.
Saat wukuf di Arafah, kata Syahrir, semua jamaah haji Kota Bima mengikutinya. Diharapkannya, kondisi itu tetap terjaga hingga kembali ke Bima. “Alhamdulillah semua jamaah haji Kota Bima mengikuti wukuf di Arafah,” ujarnya.
Dijelaskannya, jamaah haji Kota Bima rata-rata usia di atas 40 tahun, hanya ada satu yang usianya 30 lebih tahun. Awal ketika jamaah haji berangkat memang ada yang stres, karena perubahan kondisi di Tanah Suci dan tersesat. “Keberhasilan penyelenggaraan haji, porsi memenuhi syarat, mendapat pondokan, mengikuti wukuf di Arafah dan bisa kembali ke tanah air,” ujarnya.
Tahun ini, kata Syahrir, jumlah jamaah haji yang berangkat menurun dibandingkan tahun sebelumnya yakni 300 orang. Meski demikian, tahun ini biaya transportasi dari Kota Bima ke Mataram ditanggung oleh Pemerintah Kota Bima.
“Bahkan, di NTB, hanya jamaah haji Kota Bima yang transportasinya di tanggung Pemerintah Kota Bima saat berangkat menuju Mataram,” ujarnya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.