Kota Bima, Bimakini.com.- Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima di Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima, Senin (8/10) sekitar pukul 02.00 WITA terbakar. Enam lokal ruangan hangus. Yakni tiga lokal ruangan Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, satu lokal ruangan Kepala dan Dosen Prodi Ekonomi, serta dua lokal ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Gong 96 ludes terbakar.
Pembantu Ketua (Puket) III, Drs. Jasman, M.Pd, yang juga ada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa.
Informasi yang dihimpun Bimakini.com dari berbagai sumber di lokasi, penyebab kebakaran itu diduga dilakukan orang tidak dikenal. Hal itu diperkuat keterangan Satuan Pengaman kampus setempat, Saharudin.
Dia mengaku menerima informasi dari warga yang melihat empat orang mengenakan pakaian ninja dengan sarung, masuk melompati pagar depan kampus beberapa saat sebelum kebakaran. Sekitar tiga puluh menit setelah itu kampus terbakar.
“Saya mendapat kabar dari warga ada kebakaran ini, usai mengetahui langsung menuju kekampus dan kondisi api sudah membesar,” ujarnya di lokasi.
Selain itu, dia menduga kebakaran itu masih ada kaitannya dengan kasus bentrokan mahasiswa tiga hari lalu. Sebab, tidak ada masalah yang terjadi sebelum itu kecuali kasus bentrokan mahasiswa tersebut. “Naasnya malam ini memang kita tidak menginap di kampus untuk menjaga karena hari Minggu,” ujarnya Senin dini hari.
Katanya, semua barang di ruangan sebelah utara satu deret yang terbakar itu tidak ada satupun yang sempat diselamatkan. Begitu pun dokumen penting ikut ludes terbakar, karena tidak menduga akan terjadi kebakaran.
Ketua STKIP Bima, Drs. Mustamin, M.Sc, yang dihubungi mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Dia juga tidak berani berspekulasi mengenai penyebab seperti informasi yang beredar.
Menindaklanjuti kejadian itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk menyelidikinya.
Saat kebakaran terjadi, diakui sedang berada di rumah dan mengetahui setelah berulangkali ada telepon yang memberitahukan bahwa kampus terbakar. “Awalnya saya tidak mengangkat telepon itu karena saya pikir ada hal apa tengah malam begini, tetapi karena terus ditelepon akhirnya saya angkat ternyata karena kampus terbakar,” terangnya melalui telepon seluler, Senin.
Akibat kejadian itu, katanya, akan memengaruhi kegiatan perkuliahan mahasiswa, terutama Prodi Pendidikan ekonomi. Namun, pihaknya akan tetap mengefektifkan perkuliahan dengan mencari alternatif lain seperti mengatur ulang jadwal dan memakai ruangan lain untuk sementara.
Pantauan Bimakini.com, sedikitnya tiga unit mobil kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api. Satu unit memadamkan api di bagian depan lapangan dan dua unit lainnya masuk ke halaman di depan aula kampus.
Petugas pemadam tidak mengalami banyak kesulitan untuk memadamkan api, karena ruas jalan yang dilalui relatif luas.
Apalagi, jendela ruang kelas agak lebar sehingga mudah menyemprotkan air. Sekitar tiga puluh menit kemudian api berhasil dijinakkan, meskipun tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.