Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kapolres : Korban Tewas Belum Bisa Kami Pastikan

Bima, Bimakini.com.- Bentrokan antar Desa Roka Kecamatan Belo dan Desa Roi Kecamatan Palibelo diduga menewaskan Irwan (36) warga Desa Roi akibat terkena peluru senjata api rakitan. Namun, pihak Kepolisian yang dikonfirmasi mengaku belum bisa memastikan adanya korban tewas tersebut.

Hanya saja, korban diduga terkena peluru dan panah diakui dari kedua belah pihak memang ada dan telah dilarikan ke Puskesmas terdekat. “Korban tewas belum bisa kami pastikan karena masih dicek dulu kebenarannya, tetapi tadi memang ada yang diduga terkena peluru,” jelas Kapolres Bima Kabupaten, AKBP, Dede Alamsyah saat diwawancara dilokasi bentrokan, senin (1/10) siang.
Katanya, bentrokan saling serang terjadi senin siang sekitar pukul 12.30 wita diareal persawahan perbatasan kedua desa. Kedua warga masing-masing menggunakan senjata tajam seperti parang, pisau, tombak, panah bahkan diduga ada yang membawa senjata api rakitan. “Memang dideteksi tadi ada yang menggunakan senjata rakitan, untuk itu kami masih menyelidikinya,” ujar Kapolres.
Pemicu bentrokan jelasnya, karena masalah hiburan malam orgen tunggal beberapa hari lalu. Usai menonton orgen kedua warga Desa Roi dan Roka diakui ribut hingga melibatkan warga lainnya. Selain itu diakui bentrokan dipicu dendam lama saat keributan tahun 2010 lalu. 
“Untuk meredam ketegangan dan keributan berlanjut kepolisian telah menurunkan 120 personil dibantu satu pleton TNI, dan Pol PP, satuan pengamanan itu kemungkinan akan kami tambah lagi,” ujarnya.
Berkaitan dengan warga yang menggunakan senjata api rakitan tegasnya, saat ini telah dilakukan penyelidikan oleh pihaknya. Jika benar senjata api itu ditemukan maka akan menindak warga yang menggunakannya. Sebab, penggunaan senjata api tidak diperbolehkan oleh hukum.
Pantauan Bimakini.com, hingga berita ini ditulis ketegangan antar kedua desa masih terjadi. Apalagi, pasca informasi tewasnya warga Desa Roi, semua warga lain keluar bersiaga didalam kampung menggunakan berbagai senjata tajam. Pada wilayah perbatasan kedua desa aparat keamanan menjaga ketat untuk menghindari bentrokan susulan terjadi. (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kuat dugaan, korban tewas di terowongan Dam Pela Parado karena  mesin pompa penyedot air terbakar. Selain itu karena kesulitan untuk bernafas. Mesin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Naas menimpa dua pekerja bendungan Pela Parado Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pada Kamis (13/5/21) dini hari pekerja yang diketahui bernama Ismail (52)...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatakan Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan di Karang Taliwang Kota Mataram mendapatakan Penolakan dari Ratusan Masyarakat NTB. Penolakan tersebut dilakukan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Diduga terlibat berantam dengan warga lainnya, Sukardin (34) warga RT 14 Desa Bolo Kecamatan Madapangga tewas, sekitar pukul 16.30 Wita, Rabu (18/12)....

Peristiwa

BERIKUT lanjutan catatan dokter Akbar, relawan bencana Palu yang ditulis dengan gaya bertutur selama berada di Sulawesi Tengah. Matahari cerah menyinari RS Lapangan BSMI...