Kota Bima, Bimakini.com.- Kasus perkelahian oknum mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, beberapa waktu lalu, yang menyebabkan satu orang terkena bacokan, tidak ada hubungannya dengan pihak lembaga. Kasus itu murni dendam pribadi. Demikian diungkapkan Pembantu Ketua (Puket) III STKIP Bima, Drs. Jasman, M.Pd, Senin (8/10) dini hari di halaman kampus setempat.
Jasman menyesalkan munculnya kejadian itu dalam lembaga, seharusnya kaum intelektual bisa menahan hawa nafsu dan tidak bertindak gegabah yang merugikan dirinya sendiri dan merusak citra lembaga. Saat menyelesaikan segala persoalan maupun perbedaan pandangan dalam berorganisasi, mahasiswa bisa saja emosi. Namun, kepala “tetap dingin”, karena kejernihan kepala otak bisa menyelesaikan setiap persoalan.
Berkaitan campur tangan lembaga dalam persoalan itu, Jasman mengatakan lembaga akan membina. Mengenai sanksi akan berkoordinasi dengan pihak lembaga, karena persoalan itu tidak bisa ditangani sendiri walaupun dirinya yang membidangi bagian kemahasiswaan.
Jasman mengimbau seluruh mahasiswa STKIP Bima lebih dewasa menyikapi persolan, apakah masalah pribadi maupun masalah berorganisasi. Mahasiswa adalah orang yang sudah bisa berpikiran dewasa dalam menyikapi persoalan maupun dalam menuntaskan problema kehidupan.
Dia berharap agar persoalan itu oleh mahasiswa lainnya bisa dijadikan pelajaran berharga dan cerminan dalam menyelesaikan segala persoalan. “Ini murni masalah dendam pribadi, tidak ada hubungannya dengan lembaga, kami maklum dengan masalah ini, kami akan membina,” ujarnya.
Jasman juga meminta seluruh mahasiswa tidak mengembangkan masalah itu dan lebih dewasa dalam menuntaskannya secara kekeluargaan maupun secara hokum. Sebagai warga Negara yang baik wajib menjunjung hukum yang berlaku. “Saya berharap persoalan itu tidak menimbulkan keributan berikutnya,” katanya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.