Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Keluhan Soal Mitan

Kelangkaan minyak tanah (Mitan) kerap muncul pada berbagai wilayah. Pekan lalu, sebagian warga Kelurahan Bali I Kabupaten Dompu yang berteriak soal itu. Mereka pun berunjukrasa di kantor kelurahan setempat. Seperti diakui warga, pangkalan pun berjejeran hingga 19 unit dan pihak yang berkompeten selalu memastikan bahwa distribusi lancar-lancar saja. Ada apa sebenarnya?

Kasus kelangkaan Mitan memang kerap terjadi. Muncul pada satu wilayah, lalu beberapa waktu kemudian menghentak lagi pada wilayah lain. Berputar seperti itu. Mencuat di Kabupaten Bima, merambah Kota Bima, dan kerap menghentak Kabupaten Dompu. Sejauh ini reaksi masyarakat protes tidak ditunjukkan berlebihan. Aksi demo  mereka kepada pihak pemerintah adalah kewajaran dalam konteks demokrasi. Sah-sah saja.  

Memang perlu pengawasan lebih intensif terhadap distribusi Mitan, karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat. Bukankah penggunaan gas di wilayah Bima-Dompu belum merakyat? Apalagi, ada dugaan diselundupkan ke pulau Lombok karena penerapan program konversi energi yang berarti berbandrol harga relatif mahal. Oleh karena itu, pihak yang berkompeten mesti memastikan tidak ada lagi keluhan, apalagi tindakan penimbunan yang memicu kelangkaan dan kenaikan harga. Rencana pembentukan tim terpadu untuk mengatasi masalah itu sangat realistis.

Aspek lainnya adalah kemungkinan munculnya pengecer ilegal dan pangkalan yang berupaya menimbun stok. Pihak Dinas mesti tegas soal itu dan menerapkan sanksi hingga pencabutan izin terhadap mereka yang mencoba “bermain di air keruh”. Selain itu, terus menginvestigasi kemungkinan Mitan lebih banyak dijual kepada pihak industri daripada masyarakat yang berhak menerimanya. Mitan adalah hak masyarakat karena bagian dari komoditi yang subsidi oleh pemerintah.

Kita mengharapkan dari rangkaian kejadian dan keluhan selama ini, pihak pemerintah dan Pertamina telah menemukan semacam ‘benang merah’ yang bisa dijadikan kunci untuk mengurai ketidaklancaran distribusi Mitan. Semoga…(*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait