Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kerugian dan Rumah Terbakar masih Didata

Bima, Bimakini.com.- Jumlah kerugian dan rumah terbakar akibat amukan massa, Selasa (2/10) siang, hingga kini masih didata oleh pihak Kepolisian. Namun, dipastikan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Demikian disampaikan Kepala Biro Operasi Polda NTB, Kombes, Pujiyono D, saat di lokasi kejadian kemarin.

Diakuinya, saat penyerangan massa terjadi aparat Kepolisian yang disiagakan tidak bisa menahan massa yang beringas karena kalah jumlah. Apalagi, saat itu konsentrasi pengamanan kepolisian terpecah pada dua lokasi, yakni sebagian besar berjaga di Desa Roka dan Roi.
Namun, katanya, untuk mengantisipasi peristiwa itu meluas, sebanyak 240 personel ditugaskan untuk mengamankan lokasi. Satuan pengaman itu ada yang diperbantukan dari Polres Mataram, Sumbawa, dan Dompu. “Pada saat kebakaran juga pemadam kebakaran dibantu mobil Water Canon Polri,” katanya.
Untuk sementara, jelasnya, pihak Kepolisian fokus untuk membantu warga korban kebakaran, terutama perempuan dan anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal lagi. Pihaknya segera berkoordinasi juga dengan pemerintah terkait agar mengirimkan bantuan.
“Mengenai jumlah rumah terbakar, kami masih mengindentifikasi, begitu pun pemicu awal sebelum kekabaran masih kami dalami,” jelasnya.
Pihak Kepolisian, katanya, tidak bisa sertamerta langsung menangkap warga yang diduga pelaku kebakaran maupun pembunuhan warga Samili. Namun, akan tetap memertimbangkan kondisi ketertiban dan keamanan mengingat suasana belum kondusif.
    Ditegaskannya, hukum harus tetap dikedepankan sehingga proses penyelesaian kasus itu  tetap ditindaklanjuti. Biar bagaimana pun, warga negara tidak dibolehkan “main hakim sendiri” dan mengedepankan emosi saat menyelesaikan persoalan. “Jika hal itu terjadi orang-orang tidak berdosa menjadi korban,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Bima Kabupaten, AKBP, Dede Alamsyah mengaku untuk sementara pihaknya saat ini masih mendalami dan belum bisa menentukan pelaku dalam kasus itu. Untuk mengetatkan pengamanan telah menambah personel dibantu TNI agar menjaga lokasi kedua desa.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait korban dan tempat mereka tinggal,” tandasnya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.- Naas dialami Suharto, penjual bensin di perempatan Persinggahan Selaparang, Desa Matua, Kecamatan Woja Dompu, Senin (25/6). Kios tempat jualannya nyaris habis terbakar...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Maraknya penjual petasan saat  bulan Ramadan   menjadi atensi aparat Kepolisian. Selain meresahkan masyarakat yang sedang beribadah, juga membahayakan.

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...

Peristiwa

Perairan laut selatan, khususnya di Kecamatan Langudu menyimpan daya tarik luar biasa.  Pantai Pusu Desa Pusu, memang sebelumnya cukup terisolir. Menjamah tempat ini, jalurnya...