Bima, Bimakini.com.-Kondisi Desa Laju dan Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima kini sudah kembali kondusif. Meski begitu, pengamanan pada dua desa masih dilakukan untuk menghindari munculnya reaksi susulan pascapembacokan M. Husaini, warga Laju.
Kepala Desa Laju, Ruslan, mengaku Senin sore lalu perwakilan warga dua desa telah bertemu difasilitasi oleh pihak Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia. Saat itu, disepakati upaya penyelesaian secara kekeluargaan dan menempuh jalur damai. Hal itu untuk menghindari pertikaian warga yang bisa menimbulkan korban.
“Pengamanan dari ratusan Kepolisian memang masih dilakukan di Desa Laju, kemungkinan hingga kondisi benar-benar pulih,” jelasnya melalui telepon seluler saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/10).
Mengenai pelaku pembacokan yang diduga warga Rupe menyerahkannya sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. Namun, dipastikannya kondisi warganya saat ini sudah tenang dan tidak ada reaksi lagi.
Warga Laju, Muhammad, mengaku reaksi warga Laju pascakejadian pembacokan merupakan akumulasi keresahan warga terhadap beberapa pemuda yang selama ini sering berulah. Akibat ulah beberapa oknum tersebut, semua warga di desanya ikut dicap buruk oleh warga di luar Laju.
“Warga kita justru yang tidak senang dengan ulah para oknum itu, sehingga Senin kemarin ingin menindaknya sendiri hingga berujung pada pembakaran rumah yang diduga pelaku pembacokan,” ujarnya.
Namun, katanya, setelah aparat Kepolisian ke lokasi, emosi warga langsung reda dan menyerahkan penangangan selanjutnya pada pihak desa dan aparat. “Kemarin sempat dilakukan pertemuan antara warga Laju dan Rupe difasilitasi Kepolisian dan TNI, kita sudah sepakati penanganannya oleh hukum saja,” terangnya.
Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Kepolisian, Kumbul KS, S.IK, SH, membenarkan kejadian pembacokan dan pengamanan pada kedua desa. Namun, saat itu tidak menjelaskan lebih jauh mengenai pelaku yang terlibat pembacokan.
“Saat ini kami sedang menyelidikinya,” jelas Kumbul melalui telepon seluler. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.