Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Pasca-Islah, Silaturrahmi akan Diintensifkan

Bima, Bimakini.com.-Konflik antarwarga Desa Samili, Kalampa dan Dadibou Kecamatan Woha telah berakhir damai. Lalu bagaimana selanjutnya? Untuk meningkatkan keharmonisan hubungan ketiga desa tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengisyaratkan akan mengintensifkan silaturrahmi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat setempat.

     Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, kepada Bimakini.com, Senin lalu, mengatakandalam poin kesepakatan islah  ada keinginan masyarakat membentuk forum silaturrahmi tiga desa untuk menindaklanjuti, sekaligus mencari solusi ketika muncul persoalan. Hal itu akan meminimalisasi munculnya persoalan kecil yang berpotensi menjadi besar.
Dia mengharapkan pasca-islah masing-masing warga saling menjaga agar tidak timbul persoalan lagi. Kondisi keamanan juga bisa saling berkoordinasi. “Terutama kepada para orang tua agar menjaga anak-anak mereka sehingga tidak terjadi lagi persoalan. Karena memang pemicu awal kemarin dari para anak muda,” terang Bupati.
    Potensi konflik, dinilainya, memang bisa muncul pada wilayah mana saja, karena karakter orang Bima yang tiba-tiba meledak sehingga sulit diprediksi. Namun, pemerintah tetap mengantisipasi dengan cara sering mengunjungi.
Selain itu, kata Bupati, konflik terjadi sering berawal dari anak muda dan hiburan malam. Untuk itu, telah membuat imbauan pembatasan izin keramaian tersebut kepada FKPD. Imbauan berisi agar ketika ada keluarga yang berhajat dan ingin mengadakan acara hiburan malam, wajib mengurus surat izin keramaian kepada Kepolisian.
Mengenai anggaran untuk pengamanan selama konflik, Bupati mengaku belum bisa menjumlahkan karena masih ada personel yang dimintai bantuan. Menurut laporan Camat Woha, jumlah personil yang bertugas sekitar 600 orang.
“Biaya yang keluar pada awal munculnya konflik memang cukup besar, mengingat banyaknya personel keamanan yang berjaga. Tapi, sekarang sudah banyak yang ditarik dan secara bertahap akan berkurang,” ujarnya.
Setelah islah,  semua pasukan akan ditarik. Setelah itu, pengamanan sepenuhnya akan diserahkan kepada masyarakat sesuai kesepakatan islah.
Saat ini, katanya, saja hanya tersisa dari Brimob Subden A Bima. Meski begitu, intensitas pengamanan dari Polri, TNI, Polmas, dan Babhinkantibmas akan ditingkatkan. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Pihak keamanan mendamaikan remaja Desa Sondo dan Nontotera, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB, yang  terlibat bermasalah penganiayaaan, Jumat (21/5/202) di Pospamdu Koramil...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.com.-  Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima belum menerima  laporan dari SMK 45 Kota Bima  berkaitan dengan kasus oknum...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Dalam bulan Februari ini, Kota Bima memiliki sejumlah event nasional dan regional. Salah satunya, Jelajah Alam Bima, yang digelar oleh Bima...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima, Indah Damayanti Putri dan Dahlan M Noer, memadati arena  rapat terbuka di lapangan...

Peristiwa

Sape, Bimakini.com.- Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak lebih sensitif dan rentan terhadap trauma akibat bencana. Hal itu bisa mempengaruhi mental mereka hingga dewasa.