Bima, Bimakini.com.-Agar pemahaman para guru tentang Pengurangan Risiko Bencana (PRB) meningkat, Oxfam dan LP2DER Bima menggelar pelatihan. Kegiatan Workshop PRB Berbasis Sekolah tersebut dihelat di Lesehan Putri Kota Bima. Sekolah yang diundang menjadi proyek percontohan.
Koordinator PRB BDR Lp2der Bima, M Yamin, ST, mengatakan komunitas sekolah merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya pengurangan risiko bencana, karena pemahaman pengurangan risiko usia dini menjadi bagian dalam program sesuai dengan hasil nota kesepahaman antara Kemendiknas dan Bappenas serta Kemendiknas dengan Kemen LH.
Oleh karena itu, jelas Yamin, kapasitas guru dan siswa di sekolah wajib mengenal ancaman, kerentanan, dan risiko yang diakibatkan dari ancaman bencana. Apalagi, informasi tentang PRB dapat diakses oleh setiap sekolah di Kota Bima melalui muatan lokal.
“Peserta pelatihan terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan siswa Sekolah Dasar yang dijadikan sekolah percontohan untuk Program PRB, di antaranya berasal dari empat kelurahan dampingan LP2DER,” ujar Yamin.
Sekolah yang dilibatkan adalah SDN 37 Kota Bima (Kendo), SDN 15 Kota Bima (Ntobo), SDN 66 Kota Bima (Nungga), SDN 13 Kota Bima (Kolo) dan perwakilan UPTD Kecamatan Asakota.
Narasumber dalam kegiatan ini dari BPBD diwakili Kabid Kesiapsiagaan, H. Efendi, SE dan Tim BDR LP2DER Bima.
Materi yang dipaparkan merupakan rangkaian kegiatan Manajemen Bencana Konsep Gender, Pengintegrasian Gender dalam PRB dan Kurukulum Sekolah. Tetapi, ada juga isu juga yang terkait dengan gender, perubahan iklim, dan pelibatan perempuan.
Workshop PRB Berbasis Sekolah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan guna mendukung kegiatan dalam penanganan bencana.
Pelatihan itu dirancang dengan menekankan pada proses belajar bersama guru dan siswa untuk melihat bagaimana penanganan bencana di tingkat siswa di sekolah, dan dikembangkan secara partisipatif yang didukung oleh diskusi kelompok dan curah pendapat antarpeserta. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
