Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Pemkot Bima dan FKPD Bahas ‘SMS Menyesatkan’

Kota Bima, Bimakini.com.-Isu penculikan anak yang beredar melalui pesan singkat (SMS) dengan mengatasnamakan Kapolres Mataram, meresahkan masyarakat. Apalagi, isu itu telah merenggut korban jiwa di pulau Lombok karena diamuk massa.

    Mengantisipasi kemungkinan terburuk dari peredaran SMS yang menyesatkan itu, apalagi telah merambah wilayah Kota Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar rapat koordinasi (Rakor). Substansinya, membahas masalah itu, kemudian mencari solusi sehingga bisa disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi.
    Rakor yang berlangsung di aula kantor Pemkot Bima, Selasa (23/10), diikuti Wali Kota Bima, HM. Qurais, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, Dandim 1608 Bima, Letkol (Inf) Tomy Fery, Kepala Detasemen (Kaden) A Pelopor Brimob Pulau Sumbawa, AKBP Agustinus C. Siku, dan Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Ferry Sofyan, SH.
Selain itu, Sekda Kota Bima, Camat dan Lurah, dan sejumlah elemen masyarakat.
    Saat itu, Wali Kota Bima, HM. Qurais, meminta aparat kelurahan mulai tingkat RT/RW hingga Camat agar meningkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman serius yang mengganggu ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Isu penculikan melalui SMS yang disebarkan oknum yang tidak menginginkan situasi dan kondisi daerah aman, perlu diatensi karena bisa menyebabkan masalah serius Kamtibmas.
“Saya minta seluruh komponen, terutama aparat kelurahan mulai dari tingkat RT/RW waspada terhadap orang asing yang dicurigai. Pantau terus wilayah dan segera melapor kepada aparat Kepolisian bila melihat hal yang ganjil,” pintanya.
Dia mengajak seluruh aparat  agar  bersosialisasi dan bersama menjaga keamanan dengan masyarakat. Menyosialisasikan hal positif kepada masyarakat terkait isu tidak benar yang beredar. Hal itu, sebagai langkah pencegahan terjadinya gangguan Kamtibmas, termasuk oleh isu SMS tersebut.
“Saya harap, sosialisasi dan informasi positif terhadap masyarakat disampaikan juga saat kegiatan-kegiatan keagamaan seperti di masjid, mushala, dan lainnya,” harapnya.
    Wali Kota juga mengimbau agar masyarakat selalu diajak melakukan kegiatan mulia seperti gotong-royong. Apalagi, tidak lama lagi Pemilukada Kota Bima akan digelar, mengajak masyarakat bergotong-royong membersihkan lingkungan ketimbang mengajak berpolitik.
“Kita harus bersama menangani masalah demi Kamtibmas di daerah kita. Saya harap, media juga menyampaikan berita yang positif dan konstruktif,” katanya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, mengaku, dampak dari SMS sesat itu sudah merenggut lima korban jiwa di Pulau Lombok. Saat ini, SMS provokatif yang disebar oleh oknum yang tidak menginginkan daerah NTB ini aman, sudah merambah Bima. “Kita harus mengantisipasi dini dengan meniningkatkan keamanan, karena bukan tidak mungkin hal yang sama terjadi di Bima,” ujarnya.
    Ditegaskannya, SMS yang mengatasnamakan aparat Kepolisian itu tidak benar dan menyesatkan. Itu sengaja dilakukan oknum yang ingin mengganggu Kamtibmas  di NTB ini. “Harus waspada dan hati-hati, karena ini juga sudah masuk ke Bima,” katanya.
   Dikatakannya, untuk langkah pencegahannya, masyarakat harus meningkatkan pengamanan dengan memberlakukan kembali Siskamling. Selain itu, memberlakukan orang asing wajib lapor 24 jam. Jika ada orang asing yang dicurigai, diminta Muspika harus cepat mengambil alih dan berkoordinasi dengan aparat Kepolisian.
“Saya juga meminta agar SMS sesat ini disosialisasikan juga kepada masyarakat bahwa itu tidak benar,” harap Kumbul.
    Hal yang sama dikatakan Dandim 1608 Bima, Letkol (Inf) Tomy Fery dan Kaden A Pelopor Brimob Pulau Sumbawa, AKBP Agustinus C. Siku. Mereka mengimbau agar masyarakat tidak cepat terprovokasi dengan isu yang tidak benar, meningkatkan pengamanan masing-masing wilayah, dan intensif berkoordinasi dengan aparat bila menemukan sesuatu yang ganjil. (BE.19)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...