Bima, Bimakini.com.- Meski keadaan desa Roi dan Roka saat ini sudah mulai kondusif, namun pengamanan dan penjagaan pihak Kepolisian masih tetap dilakukan. Demikian juga pada wilayah perbatasan. Tujuannya untuk menghindari bentrokan susulan dan hal lain yang tidak diinginkan.
Kapolres Bima Kabupaten, Ajun Komisaris Besar Polisi, Dede Alamsyah, S.IK, kepada Bimakini.com, Sabtu (6/10) lalu, mengaku saat ini masih terus menyelidiki dan mendalami pelaku penembakan warga Desa Roi, Irwan, hingga tewas saat bentrokan. Hasil penyelidikan Kepolisian belum berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan tersebut. Meski begitu, penegakkan hukum tetap berlangsung. “Proses hukum tetap berjalan dan pelaku penembakan masih terus diselidiki,” jelasnya di Godo saat bakti sosial bersama warga.
Begitu pun pelaku pembunuhan warga Desa Samili yang memicu penyerangan massa hingga membakar Dusun Godo, diakui tetap akan diselidiki dan diproses hukum karena hal itu merupakan kejahatan. Apalagi, dua kasus itu disinyalir tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan sehingga penegakkan hukum harus diproses bersamaan.
“Kami tetap akan proses kedua-duanya, dan untuk sementara pelakunya masih diselidiki,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda NTB, Brigjen Pol, M. Iriawan, SH, MH, mengatakan pengamanan kedua wilayah yang bersitegang akan dilakukan hingga keadaan pulih kembali. Sebanyak 600 personel Kepolisian dari Polres Bima dibantu Polres Mataram, Polres Sumbawa, dan Polres Dompu dikerahkan untuk pengamanan.
Saat itu, Kapolda juga memastikan bahwa pelaku penembakan warga Desa Roi menggunakan senjata rakitan. Untuk itu, pihak Kepolisian akan merazia guna menghentikan peredarannya dan berjanji akan menindak tegas pemilik senjata berbahaya yang merenggut satu nyawa tersebut. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
