Bima, Bimakini.com.-Memasuki hari keempat, ketegangan antarwarga Desa Samili, Kalampa, dan Dadibou belum sepenuhnya berakhir. Untuk mengantisipasi munculnya bentrokan susulan, saat ini pengamanan dari Satuan Brimob dan Dalmas diperketat untuk menjaga wilayah perbatasan dan areal persawahan.
Pantauan Bimakini.com, Sabtu (20/10) sekitar pukul 17.00 WITA masing-masing warga dua wilayah kembali keluar dari perkampungan memasuki areal persawahan. Belum diketahui informasi pasti mengenai kondisi saat itu, karena sulitnya akses masuk bagi wartawan.
Pergerakan warga awalnya hanya beberapa orang saja, mereka keluar di ujung Kalampa menuju areal persawahan. Jumlah warga semakin bertambah dan menyebar keberbagai arah sepertinya memancing terpecahnya pengamanan kepolisian.
Dari arah Dadibou, puluhan warga juga tampak bersiaga di sekitar pematang sawah.
Aparat Kepolisian yang berjaga langsung bergerak cepat dan tidak mau kecolongan lagi. Ratusan personel bersenjata lengkap dari dua arah desa bergerak maju membuat barikade pertahanan untuk menghalau warga agar tidak bertemu. Dari arah Kalampa personel Kepolisian ikut menyebar mengikuti arah warga.
Di belakang SMPN 2 Woha, sebagian personel terlihat tetap disiagakan. Upaya itu berhasil karena perlahan warga yang tersebar di dalam sawah mundur dan hanya bisa berada di pinggir kampung saja melihat Polisi yang menghalau.
Masih berdasarkan pantauan, dari arah Dadibou aparat tidak terlalu kesulitan menghalau warga, karena konsentrasi warga terpusat dan tidak menyebar. Penjagaan disiagakan pada tempat penggilingan padi sebelah Selatan Dadibou dan ujung Timur desa serta ujung jalan menuju Kalampa.
Beberapa personel Polisi juga ada yang berjaga di Dusun Minte, kampung yang masih satu desa dengan Dadibou karena melihat warga yang berkumpul. Hingga menjelang Magrib, ketegangan warga dua wilayah mampu diredam dengan penjagaan ketat.
Aktivitas warga ketiga desa yang terlibat bentrok untuk bertani diareal persawahan belum terlihat begitu pun beberapa sekolah di dalamnya masih lumpuh. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
