Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Petani Wera Doyan Menanam Kacang Tanah

Bima, Bimakini.com.- Menanam kacang tanah dapat menghemat air. Selain itu, harga jualnya stabil jika dibandingkan dengan tanaman  bawang merah yang selalu ditawar rendah oleh pembeli. Tanaman kacang tanah hanya membutuhkan dua hingga tiga kali mengairi dengan hasil panen yang menggembirakan.

Petani dari Desa Nanga Kecamatan Wera Kabupaten Bima, H. Muhammad, mengatakan, tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit seperti tanaman padi dan bawang putih. Di sela kacang tanah bisa tumpang-sari dengan tanaman lain, seperti jagung, cabai, dan lainnya. Hasilnya pun berlipat ganda.

“Pada musim kering ini, hampir seluruh petani di Kecamatan Wera memilih  menanam kacang tanah dan hanya sebagian kecil yang menanam padi dan bawang merah,” ujarnya di Kelurahan Penatoi Kota Bima, Selasa (9/10).

Saat ini, katanya, harga biji kacang tanah sekitar Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram, sedangkan dengan kulit harga yang ditawarkan sekitar Rp430 ribu per karung.

Harga itu, katanya, menurun dibandingkan panen kacang beberapa bulan sebelum ini. Harga sebelumnya mencapai Rp12.500 per kilogram, sedangkan dengan kulit harganya sekitar Rp480 ribu hingga Rp500 ribu per karung.

Tidak hanya itu, katanya, hasil tanaman kacang tanah dapat meningkatkan penghasilan petani, sehingga tidak heran banyak yang naik haji karena hasil jual kacang tanah. Selain mereka juga senang beternak sapi, limbah kacang disenangi ternak.

    Hal senada dikemukakan petani lainnya, H. Bakmin. Hasil tanaman bawang saat ini masih anjlok dengan harga sekitar Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per kuintal. Harga itu, tidak seimbang dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan petani. Petani harus membeli obat-obatan, pupuk, dan kebutuhan air yang relatif banyak. Belum lagi pengeluaran lainnya.

    Khusus untuk tanaman kacang tanah, katanya, tidak terlalu ruwet seperti tanaman bawang merah. Harganya juga tetap stabil, sehingga petani lebih memilih menanam kacang tanah. Hasil usaha tani itulah yang menyebabkan calon jamaah haji Kecamatan Wera meningkat.

“Tahun ini yang naik haji sekitar 104 orang dan terus meningkat setiap tahun. Ini berkah hasil pertanian dan peternakan,” katanya.

Hanya saja, katanya, pemerintah perlu mendukung petani untuk memberikan mesin pompa air, karena pada musim kering seperti ini kebutuhan terhadap pengairan sangat vital untuk keberhasilan pertanian. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh: Nathan. R.A AKSI demo menuntut kenaikan harga jagung yang dilakukan oleh Laskar Tani Donggo – Soromandi di depan kantor Bupati Bima berakhir ricuh...

Berita

SEJAK November lalu, saya bersama tim kecil mencoba untuk membaca peta potensi apa yang bisa membantu pengembangan ekonomi masyarakat Bima. Selain meneliti data, melihat...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Rendahnya curah hujan pada musim tanam 2019 dikeluhkan banyak petani. Sebagian petani masih ada yang menanam jagung. Namun,  ada juga yang sudah...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Ini kabar gembira buat anda para petani jagung. PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pesisir Akbar memberikan kredit khusus kepada para petani jagung....

Ekonomi

Bima, Bimakini.– Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri   mengatakan, Kabupaten Bima merupakan satu dari sembilan daerah sentraproduksi garam nasional, potensi lahan yang belum dikelola...