Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Rakorda MUI Wilayah II se-Pulau Sumbawa Digelar

Kota Bima, Bimakini.com.- Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah II se-Pulau Sumbawa, Sabtu (20/10), dihelat di hotel Permata. Pembukaan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir. Muhammad Rum.
Rakorda kali ini mengusung tema penguatan organisasi MUI menuju perbaikan akhlak dan pemberdayaan ekonomi ummat.

Pemateri adalah Ketua, Sekretaris dan Ketua Komisi Fatwa MUI NTB, Ketua MUI Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa.
Sekda mengatakan maraknya budaya kekerasan belakangan ini seakan tumbuh subur. Sering terjadi gesekan antarkelompok masyarakat yang diawali hal-hal sepele, namun berujung pada timbulnya korban jiwa. Belum lagi harta benda dan rasa tidak aman bagi masyarakat. Semua kejadian ini berpotensi menyebabkan timbulnya gangguan stabilitas dan keamanan. “Sungguh hal ini sangat disayangkan,” ujarnya membacakan sambutan Wali Kota Bima seperti dikutip Kasubag Humas dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protoko, Setda, Ihya Ghazali, S.Sos.   
Dijelaskannya, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yang serentak dengan Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima. Tentu ada potensi konflik antar-kelompok pendukung calon tertentu.
“Kita semua tentu tidak mengharapkan hal ini terjadi. Namun, melihat kondisi ini tentunya kita juga tidak bisa menutup mata, berdasarkan kejadian-kejadian di daerah lain, berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah lalu, masih banyak masyarakat kita yang sangat gampang tersulut emosinya dan mudah diprovokasi,” jelas Sekda.
Dia mengharapkan peran aktif dari lembaga-lembaga keagamaan, khususnya lembaga keagamaan Islam, agar dapat menyampaikan pesan-pesan positif, mencerahkan umat, khususnya kepada MUI. Fungsi dan kedudukan strategis, MUI tentunya dapat menjadi kekuatan besar untuk menciptakan kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat, teutama meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan agama. “Sehingga terwujud pribadi-pribadi Muslim yang diwarnai dengan pola hidup bekerja keras dan semangat menjalankan ajaran agama,” katanya.
Aspek yang tidak kalah penting adalah, membimbing dan memotivasi umat agar meningkatkan kesadaran pengentasan kemiskinan melalui Zakat, Infaq, dan Shadaqah. Peran lembaga keagamaan sangat penting, agar kita dapat melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran secara serius, terencana, tepat dan terarah. Salah satunya, dengan mengoptimalkan peran kelembagaan badan amil zakat.
Sekda mengajak seluruh komponen masyarakat tetap menjaga kebersamaan, mengukuhkanpersaudaraan karena bagaimanapun juga masyarakat pulau Sumbawa adalah mayoritas Islam, agama mengajarkan bahwa sesama Muslim adalah bersaudara.
“Segala perbedaan pendapat dan pandangan politik seharusnya dapat menjadi warna yang memnambah kaya khasanah bangsa, bukan justru menimbulkan konflik dan pertentangan,” ujarnya.
Ketua MUI NTB. Prof. M. Syaiful  Muslim, mengaku tantangan MUI ke depan cukup berat. Oleh sebab itu, MUI diharapkan tetap eksis, apalagi merupakan payung dari organisasi Islam. Musuh utama saat ini adalah bagaimana memutus matarantai peredaran Narkoba dan sejenisnya yang sudah merambah pelajar dan  Pondok Pesantren.
“Disamping itu, kita harus mampu memaksimalkan zakat untuk mengentaskan kemiskinan sehingga masyarakat dapat diselamatkan terutama moral dan akidahnya,: katanya.
    Ketua Panitia Pelaksana Rakorda MUI Wilayah II se-pulau Sumbawa, H. Ahmad S.Ag, menyatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan konsolidasi, kinerja, peranan, dan fungsi MUI. Melalui Rakorda ini diharapkan muncul rekomendasi untuk  kebutuhan daerah.
Peserta Rakorda berjumlah 32 orang, terdiri dari enam orang dari MUI NTB, Penasehat MUI Kota Bima (1), MUI Kota Bima (7), Kabupaten Sumbawa Barat (2), MUI Kabupaten Dompu (2), MUI Sumbawa (2), MUI Kabupaten Bima (4), dan utusan Irmas Islam (3), serta ditambah utusan MUI kecamatan se-Kota Bima sebanyak lima orang. (BE.12)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

Pemerintahan

  Kota Bima, Bimakini.- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Barat, Hj Rabiatul Adawiyah, SE, dan rombongan mengunjungi Kota Bima. Mereka...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima berlangsung meraih. Ribuan jamaah memadati masjid tiga lantai itu. Jamaah “dibakar”...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kegiatan Tabligh Akbar bertema ‘Shalat Subuh Berjamaah dan Maghrib Mengaji Menuju Kejayaan Umat dan NKRI’ digelar di Masjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima,...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Selain mendorong agar pemerintah pusat menyalurkan dana tanggap darurat untuk pembersihan perabot, rumah serta lingkungan bagi 20 ribu Kepala Keluarga (KK), sebagai...