Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Raskin Raib di Maria Utara Disinyalir lebih Banyak

Bima, Bimakini.com.-Penjualan beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Desa Maria Utara Kecamatan Wawo, diduga bukan hanya 27 karung seperti yang dipergoki Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Maria Utara , Kamis lalu. Aparat desa menduga lebih dari itu, sekitar 129 karung  atau hampir jatah Raskin untuk satu bulan dari tiga bulan yang didistribusikan Bulog Bima.

Staf Desa Maria Utara, Edison Sana, menduga jatah satu bulan telah dijual dan hanya jatah dua bulan saja yang dibagikan kepada warga. Penjualan beras Raskin itu harus diusut tuntas untuk menjaga citra aparat desa yang selama ini diisukan menilep jatah yang seharusnya dibagikan kepada warga yang berhak itu.
Katanya, aparat desa tidak ingin diisukan pada hal-hal yang tidak benar. Padahal, yang melakukannya hanya beberapa orang saja.
“Jadi yang melakukan penyelewengan itu harus diusut tuntas agar ke depan jangan ada lagi yang berbuat nakal menjual beras Raskin untuk kepentingan pribadi,” katanya di desa setempat, Selasa (29/10).
       Namun, Kepala Desa Maria Utara, Zunaidin, membantah dugaan itu. Katanya, tidak benar penjualan beras sebanyak yang disebutkan Edison.
Diakuinya, jumlah yang dijual itu hanya 27 karung saat dipergoki Ketua LPMD Maria Utara, Drs. Hamzah. Beras yang dijual itu untuk membayar jatah beras Raskin Desa Maria Utara sebanyak 441 karung untuk tiga bulan.
Saat distribusi beras itu, katanya, petugas Bulog hanya memberikan tenggat waktu sehari untuk melunasi harga senilai Rp10 juta lebih. Saat itu, Bendahara desa sudah beberapa hari berangkat ke Maumere, NTT dan hingga kini belum kembali.
Untuk menanggulangi pembayaran itu, kata dia, diminta kepada Kaur Keuangan, Muslim, mencari uang kepada Ketua RT untuk menalangi permintaan Bulog. Tetapi, tidak ada. Usaha mengontak Bendahara dilakukan, namujn hanya ada sebagian kecil saja dari jumlah yang diminta Bulog.
Katanya, kalau tidak dibayar, Bulog mengancam jatah Maria Utara yang akan datang dianggap hangus, sehingga bagaimanapun uang itu harus ada.
“Kita talangi dana itu dengan menjual 27 karung beras Raskin. Kita akui kebijakan itu salah dan kita sudah sampaikan kepada Camat dan Muspika mengenai masalah itu dan sudah diselesaikan dengan baik,” katanya di desa setempat, Selasa.
Jika ada lagi dugaan dijual 129 karung, kata Zunaidin, merupakan fitnah karena semua Raskin sudah dibagikan. Bahkan,  bersama beberapa staf desa telah menandatangani surat pernyataan di kantor Kecamatan Wawo, Senin (29/10).
Seharusnya,  staf desa dan LPMD jika menemukan kejanggalan menegur,  sekaligus mengingatkan.
“Yang penting nawaitu kita adalah bagaimana agar jatah Raskin kita tetap lancar, meski kita harus mengakui kesalahan,” katanya.
Dia menyesalkan ada staf desa yang berbicara di luar kantor, padahal mengetahui kesulitan yang dihadapi. Jika itu ada unsur politis, sebaiknya dibicarakan saja, apalagi dengan sengaja mengenduskan isu yang tidak benar.
“Apalagi, saya salah satu calon yang bakal maju dalam Pilkades Maria Utara Desember mendatang, tentu nuansa politis seperti ini akan saya hadapi dengan jiwa besar,” katanya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kantor Desa Tumpu Kecamatan Bolo disegel Orang Tidak Kenal (OTK). Penyegelan tersebut diketahui saat aparat mau masuk kerja yakni sekitar pukul 07.30...

Peristiwa

Bima, Bimakini.– Sejumlah warga Desa Leu Kecamatan Bolo protes. Mereka mengadukan jatah Beras Untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) Tahun 2017 yang tidak mereka dapatkan. Masalahnya,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ini penjelasan Bulog Divre Bima terkiat belum disalurkannya beras miskin (Raskin) di Kabupaten Bima. Belum disalurkannya Raskin itu karena sekretaris daerah (Sekda)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Massa yang mengatasnamakan diri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI) NTB Cabang Bima, menggelar aksi unjuk rasa masalah Beras...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasi Humas Mapolsek Wawo, AIPTU Abdul Hafid, mengapresiasi positif tindakan pengamanan AK oleh beberapa warga Desa Maria, Jumat (2/9/2016) malam sekitar pukul...