Bima, Bimakini.com.- Aktivitas sekolah di wilayah Dusun Godo saat ini masih lumpuh. Dua sekolah, yakni SDN Inpres Godominte dan SMKN 2 Woha, diberikan keringanan atau dispensasi oleh Pemerintah Kabupaten Bima tidak menggelar kegiatan belajar-mengajar. Keringanan itu diberikan hingga kondisi wilayah itu tenang dan kondusif kembali.
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, kepada Bimakini.com, Sabtu (6/10) lalu mengakui penyebabnya lumpuhnya aktivitas dua sekolah itu karena hampir sebagian besar siswa yang bersekolah adalah warga Godo. Siswa sudah tidak memiliki seragam sekolah lagi karena hangus terbakar. Apalagi, keadaan psikologi siswa diakui masih terganggu pascainsiden Selasa lalu.
“Kami sudah koordinasikan hal itu kepada Dinas Dikpora dan mereka telah diberikan dispensasi hingga keadaan kembali tenang dan kondusif,” terang Bupati.
Untuk membantu para siswa yang tidak memiliki seragam, katanya, telah menyalurkan bantuan seragam sekolah untuk siswa SD, SMP, dan SMA, ratusan sarung, selimut serta pakaian. Bantuan itu telah diserahkan pada Posko bantuan di Godo dan segera dibagikan.
Mengenai kondisi Dusun Godo, diakuinya, sudah berangsur membaik dan dijanjikannya akan terus mengupayakan pembenahan hingga kembali normal. Dia membantah kabar yang tersiar bahwa konflik antarwarga dua desa itu masih berlanjut. Itu hanya sebatas isu saja.
“Berkaitan dengan penegakkan hokum, biarlah Kepolisian yang mengurus karena itu kewenangan mereka,” jelasnya.
Begitupun kondisi di Desa Roi dan Roka, diakui Bupati, saat ini sudah tenang karena pemerintah terus mengupayakan upaya penyelesaian damai. Meski begitu, pihak Polri tetap dikoordinasikan untuk menjaga dan mengamankan dua desa itu. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
