Bima, Bimakini.com.-Kasus perkelahian antarwarga kampung Samili, Kalampa, Dadibou dan perkelahian lainnya di Kabupaten Bima sejak sebulan terakhir, perlu secepatnya dicarikan jalan keluar yang terbaik. Media massa dapat menjembatani masalah itu agar cepat selesai, tidak membias seperti yang terjadi saat ini.
Hal itu dikemukakan warga Kota Bima, Gufran H. Abubakar, Minggu (21/10) malam melalui media jejaring social, Facebook.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, katanya, perlu bersama media meredam suasana itu, sekaligus diharapkan media menjembatani gagasan islah. Beberapa tahun lalu, Pemkab Bima dan aparat Kepolisian pernah melakukan islah saat terjadi bentrokan antar-Desa Ngali dan Ncera.
“Kenapa saat ini tidak dilakukan lagi upaya islah itu? Saya pernah mengingat bagaimana pemerintah saat itu mengundang dulu para tokoh dari kedua belah pihak. Pada pertemuan itu dibahas solusi dan pemerintah menfasilitasi semua kerugian secara materil, dan fasilitas kelanjutan berupa lahan pekerjaan untuk mengantisipasi mereka ke depan,” katanya.
Melalui jalinan silaturrahmi antar-tokoh masyarakat itu, kata Gufran, akan menciptakan berbagai peluang untuk islah.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, katanya, Kabupaten Bima sangat rawan konflik antarkampung. Frekuensi konflik antarkampung itu perlu dicarikan solusi permanen, apalagi telah menimbulkan kondisi keamanan dan ketentraman yang tidak kondusif yang berdampak pada lemahnya ketahanan daerah dan terhambatnya pelaksanaan pembangunan.
Oleh karena itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Bima mesti memainkan peranannya sebaik mungkin dalam mencegah dan menyelesaikan konflik tersebut. Bahkan, kalau perlu mengadakan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Data tentang hal tersebut, dikumpulkan dengan cara wawancara secara mencatat, observasi, dan studi dokumentasi.
Mungkin melalui cara itu, katanya, pemerintah dapat mencegah konflik, cara menekan, dan meminimalisasi factor-faktor determinan penyebabnya. “Berbagai konflik yang terjadi selama ini diharapkan bisa menjadi pelajaran yang berharga agar ke depan tidak terulang,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.