Kota Bima, Bimakini.com.- Kebersihan lingkungan terus menjadi perhatian Wali Kota Bima, HM. Qurais. Menurutnya, saat ini kebersihan dalam lingkungan masing-masing kelurahan masih tidak terjaga. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima telah mengadakan 30 unit motor pengangkut sampah yang ditempatkan pada masing-masing kelurahan.
Hal itu diungkap Wali Kota saat silaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat di lingkungan Gilipanda, Sabtu (29/9) lalu.
“Mengeni kebersihan, Pemkot sudah menyediakan motor pengangkut sampah. Tapi, saya lihat dalam lingkungan masih ada yang kotor,” ujarnya.
Dia mengingatkan agar motor pengangkut sampah dimanfaatkan dan dipergunakan secara maksimal sesuai alokasinya, menjelajahi gang-gang dalam perkampungan untuk melayani pengangkutan sampah rumah-tangga dan lainnya. “Jangan sampai motor sampah tidak dipergunakan untuk itu. Ini harus dipikirkan kembali,” ingatnya.
Acara silaturahmi yang dihadiri sejumlah komponen masyarakat kelurahan setempat, Wali Kota membeberkan beberapa kegiatan yang sedang dan akan dilakukan pemerintah. Di antaranya, jalan Melayu-Kolo yang masih tersisa 800 meter (dari PLTU higga lingkungan Bonto), tidak lama lagi akan diselesaikan.
“Beberapa hari lalu, saya sudah bertemu Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Meminta beliau meresmikan jalan Melayu-Kolo dan PLTU,” katanya.
Mengenai Masjid Agung Al-Muwahidin, katanya, dahulu pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp5 miliar untuk mendukung pembangunan. Nilainya tidak dianggarkan lagi oleh pemerintah, karena hingga saat ini penggunaan anggaran Rp5 miliar itu tidak ada laporan resmi.
Laporan itu, jelas Wali Kota, harus ada agar pemerintah bisa menganggarkan lagi bantuan pembangunannya. Pemerintah tidak boleh asal-asalan memberikan anggaran kalau penggunaannya tidak jelas. “Sebelum itu jelas, tidak mungkin kita bisa memberikan anggaran lagi,” teragnya.
Silaturahmi Wali Kota dan masyarakat berlangsung dalam suasana keakraban. Wali Kota mengimbau masyarakat agar tidak menjual minuman keras (Miras), apalagi Narkoba karena merusak tatanan kehidupan generasi dan masyarakat.
Silaturahmi saat itu, dirangkai penyerahan sejumlah bantuan. Di antaranya, bantuan senilai Rp20 juta untuk pembangunan masjid di Lewisape. Selain itu, bantuan pembangunan mushala SDN 43 senilai Rp10 juta dan bantuan bagi pengurus Masjid Nurul Islam Saleko senilai Rp10 juta.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai hal-hal keagamaan seperti ini tidak sampai pada tujuannya,” ingat Wali Kota. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.