Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Warga Godo Blokir Jalan,Kecewa Sikap Aparat Kepolisian

Bima, Bimakini.com.- Warga Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima bereaksi keras pascaamukan massa yang membakar ratusan rumah mereka dua hari lalu. Rabu (3/10) sekitar pukul 06.30 WITA, mereka memblokir semua akses jalan negara yang melalui kampung mereka. Pepohonan ditebang, kayu, balai-balai (sarangge) dan bebatuan ditempatkan di badan jalan.

Pemblokiran jalan itu sebagai bentuk protes atas sikap Kepolisian saat pengamanan ketika penyerangan massif itu terjadi. Mereka menilai Kepolisian sengaja membiarkan penyerangan warga hingga membakar perkampungan itu. Padahal, saat kejadian aparat ada di lokasi, tetapi tidak ada upaya penghadangan untuk menghalau massa.
Selain memblokir jalan, warga juga sempat “mengusir” aparat Kepolisian yang datang ke lokasi dan melarang mereka masuk ke dalam perkampungan. Bahkan, para awak media yang hendak meliput pagi itu dilarang masuk. Kepolisian pun tidak bisa berbuat banyak selain menuruti kemauan warga.
“Kami sangat kecewa sikap Polisi yang terkesan membiarkan penyerangan itu, padahal pagi hari kami diminta keluar dari kampung dan mengamankan diri, sedangkan mereka berkomitmen untuk mengamankan,” jelas Irwan, wakil warga Godo.
Irwan mengaku pada awalnya warga Godo menolak keluar mengamankan diri, tetapi atas desakan dan jaminan dari Kepolisian akhirnya menuruti. Namun, komitmen itu dinilai hanya pernyataan untuk menenangkan warga saja, karena faktanya hampir semua rumah warga ludes terbakar.
Berdasarkan hasil kesepakatan bersama warga, kata Irwan, mereka menuntut agar Kapolda NTB mengevaluasi kinerja Kapolres Bima Kabupaten dan meminta agar bertanggungjawab terhadap kejadian itu. Kepada Bupati Bima, warga meminta segera mencopot Kepala Desa Samili, Kepala Desa Kalampa,  dan beberapa oknum pejabat desa yang diduga memimpin warga saat penyerangan itu.
Selain itu, katanya, warga meminta kepada Bupati Bima dan Gubernur NTB segera memerhatikan nasib warga yang menjadi korban. “Kami menuntut agar pemerintah membangun kembali rumah warga yang terbakar, menggganti kerugian materil warga dan segera membenahi semua fasilitas yang rusak,” pintanya.
    Sekitar pukul 10.00 WITA, Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, mendatangi lokasi dan berdialog dengan warga. Saat itu, Bupati berjanji tuntutan mengganti dan memperbaiki semua rumah warga yang terbakar akan ditanggung semua oleh pemerintah.
“Pada intinya kami siap untuk membangun kembali semuanya, n untuk sementara tanggap darurat seperti dapur umum, tenda, dan logistik sudah mulai difungsikan,” kata Bupati.
Mengenai tuntutan warga  yang  meminta mencopot Kepala Desa Samili dan Kalampa yang dianggap ikut memrovokasi warga,  dia meminta agar melaporkan hal itu kepada pihak Kepolisian jika memang ada bukti. “Segala persoalan yang berkaitan dengan hokum, biarkan Kepolisian yang menangani, karena itu bukan kewenangan kami,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Bima, jelasnya, dipastikan sebanyak 88 rumah warga ludes terbakar. Kerugian materil lainnya seperti perhiasan dan benda berharga yang ikut terbakar saat ini masih dihimpun.
Sebelumnya, saat kasus itu muncul, rumah yang warga yang terdiri dari 250 kepala keluarga itu diperkirakan ratusan unit yang dibakar. Pemukiman yang sebelumnya tertata itu, kini tinggal puing-puing berserakan. (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Semak-semak yang tutupi bahu jalan di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang dikeluhkan wakil ketua BPD, dibersihkan oleh tim Dinas PUPR...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pembebasan lahan  proyek pembukaan jalan ekonomi di Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hingga kini belum diselesaikan. Pemilik lahan, H Kamaludin, bereaksi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Setelah tiga jam lamanya menunggu janji didatangkannya material pembangunan jembatan altenatif Talabiu-Dore, akhirnya tiba di Desa Talabiu Kecamatan Woha pukul 15.00 WITA....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Belasan warga Desa Talabiu Kecamatan Woha memblokade perempatan jalan di Desa setempat, Kamis (16/2/2017) menggunakan mobil Pick Up. Warga mengatasnamakan diri Pemuda...