Kota Bima, Bimakini.com.-nggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, Abdul Latif, SH, menyayangkan beredarnya video mesum pelajar SMKN 1 Kota Bima yang mencoreng dunia pendidikan. Dia meminta Dinas Dikpora bertanggungjawab dan segera membina semua Kepala Sekolah (Kasek).
Tidak hanya itu. Kepala Dinas juga didesak segera mengevaluasi pola pendidikan yang diterapkan selama ini karena munculnya kasus tersebut membuktikan pendidikan telah gagal menanamkan nilai moral kepada siswa.
“Dinas Dikpora belum perlihatkan kinerja yang maksimal dalam hal ini sehingga harus mengevaluasi diri,” kritiknya di gedung DPRD Kota Bima, Selasa (6/11), saat dimintai tanggapan soal video mesum itu.
Meski begitu, menurutnya, tanggungjawab terhadap persoalan tersebut bukan saja ada pada sekolah dan Dinas, melainkan orang tua yang kurang mengawasi anak. Para orang tua mesti lebih ketat membina anak untuk mengimbangi perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
“Akidah dan keimanan harus diperkuat dalam diri anak, jika dua hal ini tidak ada maka segala keburukan itu dengan cepat akan masuk,” ujarnya.
Orang tua katanya, harus memberikan banyak waktu untuk membina dan mengarahkan anak pada hal yang baik. Sebaliknya, setiap anak juga wajib dan membiasakan diri mematuhi perintah orang tua. Pada aspek lain, peran sekolah melalui tenaga pendidik keilmuan sosial harus lebih ditekankan untuk mengubah moral siswa.
Pihak yang juga ikut berperan, yakni Majelis Ulama Indonesa (MUI) agar proaktif ke tengah masyarakat untuk mencerahkan. Tidak hanya selesai di atas mimbar saat berkhutbah.
“Secara moral saya kira MUI punya tanggungjawab dalam hal ini,” kata politisi PAN ini.
Untuk menindaklanjuti kasus itu, diisyarakatkannya Komisi A segera memanggil Kadis Dikpora, Kasek SMKN 1, dan orang tua siswa itu untuk mendengarkan penjelasan, sekaligus sikap yang telah mereka ambil. “Mengenai siswi itu dikeluarkan atau tidak, itu urusan internal sekolah dan kewenangan mereka,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, video mesum yang diduga diperankan siswi SMKN 1 Kota Bima, DS alias T, pelajar kelas 3 jurusan Akuntansi, asal Kecamatan Rasanae Barat beredar luas. Video tersebut berdurasi 4 menit 11 detik dan diakui berlokasi pada salahsatu kos di Sadia.
Di dalam video juga teridentifikasi gambar itu diambil pada tanggal 11 Mei 2012 lalu. Pihak sekolah sudah mengakui bahwa pelakunya adalah siswa setempat dan kini menjalani skorsing. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.