Bima, Bimakini.com.-Banjir dari arah gunung menyusul hujan lebat, Rabu (21/11) sekitar pukul 17.00 WITA, menjebol pagar kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Wawo. Pagar sepanjang 40 meter yang baru saja dikerjakan itu tumbang karena tidak mampu menahan derasnya banjir dari arah Timur kantor itu.
Akibat kejadian tersebut, satu unit sepeda motor milik anggota Polsek AIPTU Ibrahim, tertimbun tembok setinggi satu meter lebih itu. Karena rusak sepeda motor itu diangkut kendaraan lain untuk diantar ke rumah AIPTU Ismail di Kelurahan Rite Kota Bima.
“Kita tidak bisa berbuat apa-apa saat menyaksikan musibah jebolnya pagar yang baru saja dibangun,” ujar Kapolsek Wawo, IPDA Suryadin, di kantor setempat, Kamis (22/11).
Pagar setinggi satu meter lebih itu, katanya, telah dibuatkan bebepa pilar besi, tetapi tak mampu menahan beban banjir yang terus menerpa pagar tertutup itu. Apalagi, ditambah dengan beban tanah urukan yang dimasukan di lokasi itu.
“Untung saat kejadian tidak ada warga yang berlalu-lalang, sehingga material tembok pagar berserakan di pinggir bahu jalan negara dan menimbun saluran drainase itu,” katanya.
Katanya, jika ada dana akan membangun pagar yang lebih kuat, terutama membangun talut pada bagian Timur sebagai sumber banjir. Jika di sana dibuatkan talud setinggi 50 centimeter saja pasti akan menghalau aliran banjir dan akan mengarah ke saluran drainase di jalan sebelah utara kantor Polsek Wawo.
“Kerusakan ini ditaksir jutaan rupiah dan kita akan usahakan mencari dana untuk pembangunan talut itu,” katanya.
Menyusul kejadian itu, katanya, pembangunan pagar akan dipikirkan secara matang mengenai konstruksinya. Kalau perlu menggunakan batu kali dan tidak perlu menggunakan pagar lagi, karena binatang ternak tidak akan bisa menaiki fondasi itu.
“Saya disarankan Camat Wawo, Muhammad Rum, agar membuat proposal ke Bupati Bima, tetapi kita belum memikirkan ke arah sana,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.