Kota Bima, Bimakini.com.- Memanfaatkan isi alam bisa saja dilakukan, tetapi aspek kelestarian lingkungan tetap harus menjadi perhatian masyarakat. Masalahnya, yang merasakan dampak adalah masyarakat. Untuk itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima mengharapkan masyarakat tetap menjaga lingkungan sekitar.
Harapan itu disampaikan Kepala Sub-Dinas (Kasubdin) Analisis Manfaat dan Dampak Lingkungan (Amdal) BLH Kota Bima, A. Haris, M.Si. Harapan itu, menyusual insiden maut yang menewaskan Jaharudin (42), warga RT 11 RW 03 Kelurahan Kumbe, karena tewas tertindih batu galian, Kamis lalu.
Haris mengatakan, insiden yang menimpa Jaharudin merupakan musibah, sekaligus peringatan secara tidak langsung bagi masyarakat lainnya agar tidak berlebihan memanfaatkan bebatuan dari gunung. Aspek keselamatan diri dan lingkungan harus tetap diutamakan.
Apalagi, ingatnya, memasuki musim hujan kondisi daerah pegunungan harus dijaga dan dirawat. Kondisi labil tanah pegunungan sangat berpotensi menimbulkan bencana longsor, karena sudah tidak ada pohon yang menyangga dan struktur tanah yang curam.
Untuk itu, kepada warga yang masih menambang batu dilereng pegunungan, Haris mengingatkan, agar berhati-hati.
“Jika penambangan batu dilakukan di pinggir jalan, tentu keadaan itu akan menguatirkan bagi warga dan pengguna jalan lainnya yang melintas, karena longsor bisa terjadi sewaktu-waktu,” katanya melalui telepon seluler, Jum’at siang.
Dikatakannya, BLH segera memantau kondisi penambangan tersebut, berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan dinas yang berkaitan. Untuk sementara, BLH hanya bisa mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak berlebihan menggali bebatuan pegunungan.
“Kami sangat mengerti kondisi warga, karena mungkin itu mata pencaharian mereka untuk menghidupi keluarganya,” tandas Haris. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.