Bima, Bimakini.com.-Tindakan kekerasan bermotif dendam kembali terjadi. Rabu (28/11) sekitar pukul 20.00 WITA, Burhanuddin (26), warga Desa Bugis Kecamatan Sape terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima karena terluka parah. Pergelangan tangan kirinya putus akibat sabetan senjata tajam dan puluhan luka jahitan dibawah ketiaknya.
Petani itu diduga dibacok warga asal Desa Soro Kecamatan Lambu gara-gara cekcok saat main bola, Rabu sore.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com, imbas kejadian itu menimbulkan reaksi warga Bugis sehingga sempat mengejar pelaku pembacokan.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, yang dikonfirmasi membenarkan kasus pembacokan tersebut. Korban Rabu sore menonton sepakbola di lapangan Pali Desa Bugis. Kemudian didatangi pelaku D (27) warga Desa Soro menggunakan sepeda motor. Saat itu, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
Setelah itu, keduanya beradu fisik. Jelas Kapolres, tidak puas aksi fisik, masing-masing mengeluarkan senjata tajam dan saling menyerang. Korban lebih dulu ditebas hingga pergelangan tangan kiri putus dan tersungkur. Setelah korban tidak berdaya, pelaku melarikan diri bersama dua orang rekannya.
Warga Desa Bugis lainnya yang mengetahui kejadian mengejar pelaku, tetapi mereka kabur dan meninggalkan sepeda motor. Tidak mendapati pelaku itu, warga yang emosi melampiaskan kemarahan dengan membakar tiga unit sepeda motor yang ditinggalkan, yakni jenis Honda Vario, Beat, dan Supra Fit.
Aparat Kepolisian yang tiba di lokasi, katanya, berusaha menenangkan warga yang sempat tegang. Untuk menghindari ketegangan dua desa, pihaknya memertemukan sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga masing-masing yang terlibat untuk mencari solusi damai. Akhirnya, pihak keluarga pelaku menyepakati untuk mencari D agar diproses hukum.
“Bersama keluarga pelaku, D ditangkap saat bersembunyi di gunung Desa Soro sekitar pukul 01.00 WITA tanpa perlawanan. Penyelidikan sementara kejadian dipicu ada masalah lama karena sebelumnya korban dan pelaku sempat adu mulut,” jelasnya di ruangan Reserse Kriminal.
Korban Burhanudin yang masih terbaring lemah di ruangan Sal Bedah RSUD Bima, mengaku sebelum kejadian memang sempat adu mulut dengan pelaku. Setelah itu, korban langsung dibacok dengan senjata tajam dan pelaku melarikan diri.
“Kami baru tahu kejadian itu saat diinformasikan warga bahwa adik saya sedang di Puskesmas Sape karena dibacok, penyebabnya tidak tahu,” jelas Fatimah, kakak korban di RSUD Bima.
Akibat luka parah, Rabu malam sekitar pukul 20.00 WITA dari Puskesmas Sape kemudian korban dilarikan ke RSUD Bima. Mengenai masalah awal penyebab pembacokan itu, dia tidak mengetahui karena setahunya korban yang sehari-hari hanya membantu ayahnya di ladang itu tidak pernah terlibat masalah. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
