
ILUSTRASI
Bima, Bimakini.com.-Pengembangan hasil perikanan tidak hanya terfokus pada hasil tangkap dari laut. Saat ini, budidaya air tawar terutama lele mulai banyak disenangi warga termasuk di sejumlah desa di Kabupaten Bima. Hanya saja, umumnya pengusaha baru dihadapkan sejumlah persoalan termasuk masalah bibit dan pakan.
Warga desa Talabiu, Abdul Gafur, berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyiapkan bibit yang dibutuhkan masyarakat, sehingga budidaya ikan air tawar bisa berkembang. Sejak beberapa bulan terakhir minat masyarakat berusaha makin tumbuh. “Saya juga mulai tertarik dengan usaha budidaya ikan air tawar setelah saya lihat kolam ikan teman yang sudah diisi lele. Cuma kendala kami sekarang ini masalah bibit, ya kita harapkan Dinas Kelautan dan Perikanan bisa membantu menyiapkan benih,” ungkapnya di Talabiu, kemarin.
Dikatakannya, usaha lele lebih menjanjikan daripada bisnis sapi atau usaha ayam potong. Tidak terlalu membutuhkan banyak modal dan pemiliharaannya juga gampang. Jika estimasi harga 5 ekor lele yang mencapai 1 kilogram bisa menembus Rp30 ribu, maka keuntungan dua kolam terpal ikan lele yang diisi 2.000 bisa mencapai Rp12 juta.
“Saya tertarik usaha lele karena tidak terlalu rumit, tidak gampang stres beda dengan karper atau ikan nila. Hanya saja ke depan memang perlu bimbingan dan binaan tim teknis dari Dinas, perlu dukungan bibit dan pakan,” katanya.
Harapan yang sama disampaikan warga lainnya, Iman. Ke depan DKP dan Balai Benih Ikan (BBI) dihharapkan efektif bagi masyarakat. “Harapan kami pemerintah bisa siapkan bibit gratis sehingga budidaya bisa berkembang, kemarin-kemarin sih kami sempat beli bibit di BBI tapi Cuma 150 ekor karena per ekor dibandrol 700 rupiah,” katanya.
Dikatakannya, bimbingan dari Dinas terkait sangat diharapkan, karena umumnya warga masih belajar secara otodidak melalui buku atau sumber dari internet. Jika sudah ada bimbingan maka hasil panen pun bisa dipastikan maksimal. “Sebelumnya saya dan keluarga coba budidaya karper dan nila tapi ternyata gampang stres sehingga banyak yang mati sebelum panen, beda dengan lele lebih rajin makan tanpa perlu sering ganti air,” katanya.
Diakuinya, saat ini umumnya tetangganya tertarik usaha budidaya ikan air tawar, karena hasilnya lebih menjanjikan keuntungan. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
