Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Hujan Perdana itu Menyisakan Lumpur di Wawo

Bima, Bimakini.com.-Saat hujan pertama mengguyur Kecamatan Wawo, Selasa (20/11), menyisakan masalah bagi  warga Desa  Maria Utara yang bermukim pada bagian Timur  sekitar lapangan Wawo. Masalahnya, tanah yang diratakan alat berat menjelang persiapan upacara 17 Agustus lalu, kini berubah menjadi lumpur setinggi 50 centimeter (cm) bagi beberapa warga sekitar lapangan.

Pantauan Bimakini.com, Selasa, sekitar belasan rumah dialiri banjir tanah berlumpur. Rabat gang di pinggir lapangan bagian Timur terseret banjir. Bahkan, rumah Ahmad Kadafi dan HM. Ali sulit keluar rumah karena berlumpur. Apalagi, banjir yang keluar dari bekas panggung dekat SMPN 1 Wawo menggenangi rumah warga.
    Warga RT 01 Desa Maria Utara, HM. Ali, mengatakan, sebelumnya pernah mengingatkan pekerja agar  membuat tanggul dan saluran air, tetapi tidak dihiraukan. Akibatnya, kini rumahnya dan rumah warga lain dipenuhi banjir lumpur sekitar 30 hingga 50 cm. Kondisi itu semakin parah karena jalan di pinggir lapangan praktis terputus karena terseret banjir.
    “Kita minta kepada Bupati Bima, Haji Ferry Zulkarnain secepatnya membantu warga membuatkan rabat gang,” ujarnya di lapangan umum Wawo, Selasa.
    Katanya, warga sudah menyepakati untuk memberikan sebagian pekarangan rumah untuk memperlebar jalan itu. Belum lama ini warga sekitar telah mengirimkan proposal untuk membuat talut dan rabat gang dengan kebutuhan semen sekitar 250 sak, tetapi hingga kini belum ada realisasinya.
    Kondisi itu kalau tidak ditangani cepat, katanya, akan lebih parah dan menyulitkan warga keluar rumah karena halaman rumah dipadati lumpur. Untuk memercepat realisasi permintaan itu warga dalam waktu dekat ingin mendatangi Bupati Bima agar permintaan semen itu dikabulkan.
    “Soal material lain dan pekerja kita sepakat bergotong-royong untuk memerbaiki talut dan rabat gang itu,” katanya.
    Hal senada dikemukakan Ketua RT 01 Desa Maria Utara, H. Dahlan Semba. Dia mengharapkan pembenahan lapangan itu harus segera ditalut dan membuat saluran drainase. Warga juga berharap lapangan bagian barat dibuatkan saluran drainase agar banjir tidak menggenangi rumah warga.
    “Hasil kesepakatan jika ada bantuan semen sesuai yang diharapkan warga RT 01 siap bergotong royong membuat talud dan rabat gang,” katanya di lapangan umum Wawo, Selasa.
Tentu saja proposal warga itu, kata dia, perlu mendapatkan perhatian khusus karena akan terus menjadi masalah bagi warga yang tinggal sekitar lapangan umum Wawo itu. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

CATATAN KHAS KMA

  NAMANYA Tengku Jubair. Rasanya agak asing juga, ada orang Bima yang yang namanya seperti itu. Anda tahu, nama itu biasanya dipakai oleh bangsawan...

CATATAN KHAS KMA

SEPERTI biasa, Ahad saya kerap mengikuti jalan pagi bersama Sahabat HMQ di bukit Jatiwangi. Keliling bukit dengan udara segar, pastilah sehat bagi kesehatan. Begitu...

Peristiwa

SEMPAT meneteskan air mata ketika menyaksikan Palu yang porak poranda dari kaca pesawat sebelum mebdarat di kota itu. Hari pertama tiba, langsung menangani pasien...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rehabilitasi Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo masih membutuhkan dana sekitar Rp150 juta. Rinciannya,  pembelian kubah jadi sekitar Rp90 juta dan bagian...