Kota Bima, Bimakini.com.- Memeriahkan 1 Muharram 1434 Hijriyah, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Wilayah Nusa Tenggara menggelar bakti sosial (Baksos). Kegiatan itu dipusatkan di Sekretariat JAT Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota, Minggu (19/11).
Kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar itu, di antaranya menggelar sunatan masal, pengobatan alami ala sunah Nabi Muhammad, seperti rukyah dan bekam. Puluhan ihwan JAT Mudiriyah setempat juga terlibat dalam kegiatan kali ini.
Camat Asakota, Kapolsek Asakota, Kepala Kelurahan Melayu, Ketua RT/RW serta tokoh masyarakat di Melayu diundang. Namun, yang berkesempatan hadir hanya tokoh masyarakat serta Kepala Kelurahan serta perwakilan Polri.
“Pelaksanaan sunatan masal, sudah banyak dilakukan Ormas Islam maupun Puskesmas. Animo masyarakat yang hadir alhamdulillah,” tutur Kepala Kelurahan Melayu, Edi Supriadin, dalam sambutannya.
Edi mengapresiasi kegiatan Baksos JAT. “Kami sangat respek dan terimakasih pada Ustad Abdul Hakim. Kami junjung tinggi kegiatan seperti ini,” katanya.
Dia mengharapkan ke depan mengharapkan pada JAT tidak hanya menggelar kegiatan seperti Baksos saja yang dilakukan. Tetapi, juga bekerja sama dengan Pemerintah mengajak masyarakat untuk memahamkan Islam.
“Karena, di Kelurahan Melayu, masih ada warga kita yang kurang paham Islam. masih ada kegiatan judi. Kerjasama dalam kegiatan tersebut, kita harapkan hidayah dari Allah bisa turun bagi sebagian warga kita tersebut,” ujarnya.
Amir JAT Wilayah Nusra, Ustad Abdul Hakim, dalam kata pengantar sekaligus tausiah 1 Muharam 1434 Hijriyah, mengingatkan, momentum 1 Muharam ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengisi kegiatan meraih amal saleh.
“Masih ada diantara umat kita yang tidak paham dengan adanya bulan Muharam ini. Muharam ini bulan awal tahun Hijriyah. Tahun baru-nya umat Islam. Sebagian umat Muslim, tahunya tahun baru awal Januari,” tuturnya.
Dia mengingatkan, menyusul pergantian tahun, umur manusia sedang berjalan menuju kematian. Umat Islam mengira umurnya sedang bertambah.
“Amal apapun yang kita buat, tidak akan luput dari Allah. Maka Allah peringatkan pada kita, apapun yang kita perbuat. Sebagai seorang Muslim, sikap diri yang benar adalah bukan hura-hura. Tapi introspeksi diri meneliti amalan kita,” pintanya.
Saat itu, Hakim menceritakan syirah singkat tentang peringatan yang pernah disampaikan Nabi Muhammad kepada istrinya, Aisyah. “Persiapkan amalmu untuk hadapi hari penghisapan di Padang Ma’shar nanti,” ujarnya.
Katanya, pada hari itu semua umat manusia dikumpulkan menjadi satu tanpa sehelai benang pun untuk dimintai pertanggungjawaban terhadap perbuatan dan amalannya. “Tidak ada yang menolong satu dengan yang lainnya,” ucapnya.
Usai kata pengantar dirangkai tausiah tersebut, kemudian disambung dengan parade tarian Islam yang diperankan murid Taman Kanak-Kanak Al-Iman BTN Tambana. Setelah itu, dilanjutkan sunatan masal. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.