Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kompetensi Pengawas TK/SD di Sape Disorot

Bima, Bimakini.com.-Jumlah pengawas Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (TK/SD) Kecamatan Sape Kabupaten Bima dinilai terlalu banyak. Tidak hanya,  juga dinilai tidak berkompeten dalam bidang kepengawasan, sehingga hasil kinerja mereka tidak maksimal meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

    Kritikan itu disampaikan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Satampa Lawa Desa Sangia  Kecamatan Sape, Mas’ud, S,Pd, melalui telepon seluler, Jumat (2/11).
Seharusnya, kata Mas'ud, pengangkatan pengawas disesuaikan dengan kebutuhan profesionalitas, sehingga dapat membina kualitas pembelajaran, terutama kemampuan memahami kurikulum dan silabus. Kelebihan jumlah itu pernah dikeluhkan oleh Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, Drs. Syafiullah, M.Pd, saat pertemuan di SMPN 1 Wawo, beberapa waktu lalu.
       Namun, katanya, persoalan yang paling urgen bukan hanya dari segi jumlah pengawas TK/SD, tetapi yang lebih penting adalah pengawas memiliki kemampuan profesi dalam bidang tertentu, seperti kemampuan dalam bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan lainnya.
        “Jadi pengawas itu bukan hanya datang ke sekolah, duduk ngobrol dengan Kepala Sekolah lalu pulang. Tetapi, yang dibutuhkan adalah memberikan warna baru terhadap bidang yang dikuasainya, sehingga sekolah sangat membutuhkan kehadirannya,” katanya.
          Apalagi, katanya, tenaga pengawas TK/SD, SMP, SMA dan SMK merupakan tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam membina kemampuan profesional guru. Pengawas sekolah berfungsi sebagai supervisor, baik supervisor akademik maupun supervisor manajerial.
      Sebagai supervisor akademik, jelas Mas’ud, pengawas berkewajiban membantu kemampuan profesional guru agar guru dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran. Peranan pengawas hendaknya menjadi konsultan pendidikan yang senantiasa menjadi pendamping bagi guru dalam meningk atkan mutu pendidikan.
     “Kita harapkan dengan bantuan supervisi pengawas, hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran akan lebih baik dan bermutu,” katanya.
           Dijelaskannya, hubungan antara supervisi pengawas dengan guru, dijelaskan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20/2003 pasal 30, menyatakan hubungan antara peran supervisi pengawas adalah dalam upaya mencetak kualitas output yang lebih baik. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Puluhan mahasiswa STISIP Mbojo Bima yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menggelar aksi demo di depan kantor BPJS Bima, Senin (2/10)....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung antara Desa Rasabou dan Desa Kara kembali disorot. Kali ini, pemerintah dua desa memanggil Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Tamrin,...

Politik

Bima, Bimakini.- Gagasan pembangunan pariwisata Kabupaten Bima dengan sebutan SAKOSA yang baru saja dikenalkan pada 1 April 2017 lalu, sudah menuai penolakan. Adalah Jasmin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Kamis (9/3/2017) memantapkan persialan untuk pelaksanaan event Bike Camp dan Trabas jelajah Tambora. Persiapan kegiatan itu dengan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Apa yang dilakukan Putri Alfina Damayanti (14), pelajar SMPN  4 Sape, sebelum menghilang dari tengah keluarganya? Tidak banyak yang mengetahuinya. Hanya dikabarkan...