Bima, Bimakini.com.-Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Muhamadiyah (STAIM) Bima menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik Dasar angkatan ketiga. Kegiatan bertema ‘Pena adalah Pusaka’ itu dihelat di aula kampus setempat, Jumat (23/11) dan direncanakan berlangsung tiga hari.
Ketua Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Muamar, mengatakan belajar menjadi jurnalis seperti berenang, kalau takut belajar maka tidak akan bisa. Menjadi jurnalis jangan hanya karena target ekonomi. “Jangan takut salah saat belajar menulis,” ajaknya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STAIM Bima, Muslim, meminta pihak kampus agar tidak membatasi kreativitas mahasiswa. Termasuk dalam menulis dan diharapkan lahir jurnalis andal.
Pembantu Ketua III STAIM Bima, Ahmadin, M.Pd, mengapresiasi kegiatan Diklat jurnalistik tersebut. Eksistensi lembaga kemahasiswaan ini bergantung pada pengelolaan yang dilakukan mahasiswa.
Kegiatan Diklat, kata Ahmadin, menjadi akan bermanfaat bagi pengembangan potensi mahasiswa. Kompetensi mahasiswa dalam bidang lain diharapkan juga dimiliki, termasuk jurnalistik. “Yang diharapkan semua mahasiswa mampu menulis. Amanat secara nasional pada semua kampus Muhammadiyah harus membentuk pers mahasiswa,” ujarnya.
Dia mengharapkan lahir jurnalis media nasional dan internasional dari mahasiswa STAIM Bima.
Pemateri dalam pelatihan di antaranya wartawan Bimakini.com, Sofiyan Asy'ari dan penulis Husyain La Odet. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.