Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Maknailah Perjuangan dan Jasa para Pahlawan!

Kota Bima, Bimakini.com.-“Setiap tahun, kita mengenang jasa para pahlawan. Namun, sangat terasa makna peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat seremonial,” demikian sorotan
Wali Kota Bima, HM. Qurais, saat upacara peringatan Hari Pahlawan ke-67 Tahun di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Sabtu (10/11) lalu.

Dikatakannya, saat memerjuangkan dan memertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawa. Perjuangan dan jasa-jasa mereka demi memertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tidak hanya patut dikenang. Lebih dari itu, wajib dimaknai dan diaplikasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu. Tugas kita saat ini, adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Wali Kota.
Katanya, menghadapi situasi seperti saat ini yang ditandai banyak terjadi konflik horisontal dan vertikal, bangsa ini masih membutuhkan banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Pahlawan yang menggiring Indonesia damai, Indonesia yang demokratis, Indonesia yang menjunjung tinggi ke-Bhineka-an (pluralisme), dan Indonesia yang empati terhadap kemiskinan.
“Dalam konteks ini, kita dapat mengisi makna Hari Pahlawan yang kita peringati setiap tahun,” tandasnya.
Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-67, dirangkai dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 dan hari jadi ke-41 KORPRI. Upacara dihadiri sejumlah PNS di lingkungan Pemkot Bima, siswa SMA/MA dan Pramuka, TNI/Polri, Ormas/OKP, unsur FKPD, dan para Legiun Veteran. (BE.19)
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh: Eka Ilham.S.Pd.M.Si.*) MUNGKIN itu kalimat yang saya ingin ungkapkan dengan banyaknya muncul tentang persoalan pendidikan terutama persoalan guru dan lingkungan pendidikannya. Guru dianiaya...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Maraknya penjual petasan saat  bulan Ramadan   menjadi atensi aparat Kepolisian. Selain meresahkan masyarakat yang sedang beribadah, juga membahayakan.

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...

Peristiwa

Perairan laut selatan, khususnya di Kecamatan Langudu menyimpan daya tarik luar biasa.  Pantai Pusu Desa Pusu, memang sebelumnya cukup terisolir. Menjamah tempat ini, jalurnya...

Opini

 Oleh: Musthofa Umar, S. Ag, M.Pd.I (Tulisan ini disampaikan pada Tausiyah PC PMII Bima di Masjid Al Anshor Penatoi – Kota Bima)  Berdasarkan tinjauan...