Kota Bima, Bimakini.com.-Menjelang Pemilihan Umum Wali dan Wakil Wali Kota Bima pada bulan Mei tahun 2013 mendatang, saat ini banyak bermunculan sejumlah figur yang ingin tampil. Masyarakat diingatkan selektif dalam memilih pemimpin agar tidak merugi.
Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Drs. H. Ridwan Abubakar, M.Si, mengatakan ada beberapa ktiteria penting yang harus dimiliki pemimpin untuk diperhatikan masyarakat oleh sebelum memilih. Calon pemimpin harus memiliki keteladanan dalam aspek perilaku dan sikap sesuai ajaran Islam. Kriteria pertama ini sangat penting karena saat ini terjadi krisis keteladanan hampir pada segala level.
Katanya, sejumlah kasus yang bermunculan pada berbagai daerah, khususnya di Bima tidak bisa dipungkiri banyak disebabkan karena tidak ada pemimpin yang mampu diteladani. Imbas krisis keteladanan itu menyebabkan masyarakat tidak memiliki tokoh panutan yang bisa diikuti lagi.
“Pemimpin itu adalah cerminan dari tatanan masyarakat dan masyarakat bercermin dari apa yang dilakukan pemimpinnya,” terang Ridwan yang telah tiga puluh tahun mengabdi di Surabaya itu usai mengisi kuliah umum yang digelar STIT Sunan Giri Bima, Rabu.
Selanjutnya, menurut Dosen Fakultas Adab ini, kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini harus memiliki jiwa komunikatif. Artinya, pemimpin yang merakyat dan berada di tengah masyarakat tanpa dasar kepentingan apapun, kecuali untuk menyejahterakan masyarakat. Ciri pemimpin seperti itu selalu siap mendengar aspirasi, sekaligus keluhan.
“Bukankah awal dari munculnya persoalan itu karena kurangnya komunikasi pemimpin dengan masyarakat?,” tanya Ridwan yang juga motivator ini.
Setelah dua kriteria tersebut dimiliki, katanya, aspek terakhir yang menjadi penyeimbang adalah kememimpinan (leadership). Tanpa ilmu dan jiwa kemimpinan tidak mungkin pemerintahan berlangsung lancar. Untuk itu, apabila masyarakat memperhatikan tiga hal tersebut dari calon pemimpin, diyakini perubahan Kota Bima kearah yang lebih baik akan terwujud. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
