Kota Bima, Bimakini.com.-Pascasorotan mengenai genangan air pada sejumlah titik di pusat pertokoan Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Dinas Kebersihan, Pemakaman, dan Pertamanan (DKPP) beserta anggota Linmas langsung ke lokasi. Selasa (20/11) siang, puluhan tenaga kebersihan dan anggota Linmas dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air.
Dibantu mobil penyedot dan truk pengangkut, mereka mengeruk selokan di sekitar pertokoan hingga jembatan Bagareso yang menghubungkan dengan saluran dari pusat pertokoan dan lapangan Merdeka. Petugas kebersihan dan Linmas, bahkan tidak segan turun ke lubangg parit yang dipenuhi sampah yang sudah berwarna hitam dan berbau busuk.
Kepala DKPP Kota Bima, Ir. Hj. Siti. Jainab dan Kepala Bakesbanglinmaspol Drs. M. Nur A. Majid, MH, langsung memimpin anak buahnya membersihkan areal itu. Karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran air, pekerjaan yang dimulai pukul 07.30 WITA tersebut baru berakhir pukul 12.00 WITA.
Tumpukan sampah, terutama sampah plastik dan botol di saluran air menjadi penyebab tersumbatnya aliran air hingga ke pembuangan di jembatan Bagareso. Diduga sampah ini dibuang oleh sejumlah pemilik toko di sekitar kawasan tersebut. “Padahal, setahun yang lalu lokasi ini sudah kami bersihkan dan aliran air sudah lancar,” ujar Jainab.
Diakuinya, saat ini DKPP tidak mengetahui master plan dari saluran pembuangan di Kota Bima. Padahal, sebagai kota yang posisi dengan lautnya tidak terlalu tinggi sehingga rawan untuk terjadinya genangan, apalagi kini sejumlah ruas sungai dangkal dan menyempit akibat pembangunan perumahan warga, maka perbaikan dan penataan saluran air, terutama pada pusat perbelanjaan dan pemukiman padat penduduk mendesak dilakukan. Jika sewaktu-waktu terjadi banjir atau genangan, maka dengan mudah diantisipasi.
Memasuki musim hujan seperti sekarang, katanya, DKPP rutin memantau sejumah titik yang rawan genangan dan banjir. Jika ada tumpukan sampah maka akan segera dibersihkan. “Kita akan terus pantau tiap hari jika hujan deras turun untuk memastikan tidak terjadi genangan,” ujarnya.
Dia berharap agar masyarakat tetap berperan aktif menjaga lingkunganya dengan tidak membuang sampah di saluran air senantiasa menjaga kebersihan.
Diakuinya, keberadaan anggota Linmas sangat membantu dalam upaya mengurai sampah dan membersihkan sejumlah lokasi yang ada. Apalagi, anggota Linmas tidak sungkan meski harus turun ke lokasi yang kotor dan berbau busuk menyengat. “Linmas banyak berperan membersihkan Kota Bima dan saya rasa tidak mengambil Tupoksi kami karena hanya membantu saja,” ujarnya.
Kepala Bakesbanglinmaspol, Drs. M. Nur A. Majid, MH, mengaku pihaknya siap membantu petugas kebersihan jika diperlukan untuk membersihkan sejumlah kawasan di Kota Bima, terutama di pusat pemerintahkan, fasilitas umum, dan lokasi strategis lainnya.
Disinggung mengenai tugasnya menyalahi Tupoksi, Nur membantahnya. Dia malah mengaku tidak pernah mengambil-alih tugas DKPP, tetapi bersinergi. Apalagi, tugas utama Linmas juga adalah memberikan perindungan dan kenyamanan asyarakat. “Adanya genangan air dan sampah yang menumpuk tentu menganggu kenyamanan masyarakat, maka tuga kamilah untuk akan memberikan rasa aman tersebut,” ujarnya.
Selain itu, katanya, dengan memberikan bantuan tenaga pada tugas kebersihan itu juga memaksimalnya anggota Linmas pada dinas dan kecamatan. “Anak-anak merasa terhormat diberikan kepercayaan untuk berbuat lebih banyak untuk Kota Bima,” ujarnya. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
