Kota Bima, Bimakini.com.-Kasus kesurupan yang menimpa pelajar kembali terjadi. Kali ini puluhan siswa asal sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 7 Kota Bima kesurupan secara serentak, kejadiannya mulai selasa (6/11) sekitar pukul 07.30 wita pagi saat kegiatan belajar mengajar mulai berjalan.
Kepala SMPN 7 Kota Bima, Ruslan,S.Pd, mengatakan kejadian kesurupan itu sebenarnya mulai terjadi sejak senin pagi lalu usai upacara bendera. Saat itu, sebanyak 20 orang siswa terkena kesurupan sedangkan pada hari kedua lebih banyak lagi sekitar 22 siswa baik laki-laki maupun perempuan.
Dia mengaku heran dengan peristiwa yang berbau mistis itu, hingga kini belum diketahuinya pasti apa penyebab kesurupan puluhan siswanya. Hanya saja, dari keterangan siswa yang kerasukan saat diobati ada makhluk halus yang sengaja mengganggu siswa karena mereka merasa terusik.
“Pada hari senin meski sempat terjadi kesurupan KBM tidak diliburkan dan kembali aktif karena cepat ditangani oleh orang pintar yang dipanggil oleh sekolah,” terangnya di SMPN 7, selasa pagi.
Sedangkan pada hari kedua pihaknya mengaku kewalahan menangani siswa yang kesurupan beruntun meski telah memanggil orang pintar untuk membantu mengobati. Siswa satu persatu mulai kesurupan pada saat KBM mulai berjalan sehingga langsung terhenti ketika seketika banyak siswa yang berteriak.
Akibatnya, KBM terpaksa dihentikan dan tidak dapat dilanjutkan karena semua siswa yang kerasukan dalam kondisi lemah. Bahkan, ada yang berjam-jam lamanya masih dirasuki makhluk halus. Bedanya dengan sekolah lain yang pernah mengalami peristiwa yang sama, siswanya yang kerasukan bukan hanya perempuan tetapi juga laki-laki.
“Kami berharap besok tidak ada lagi kejadian seperti ini sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar siswa,” harapnya.
Siswa setempat, Dedy mengaku awalnya melihat salah satu teman sekelasnya tiba-tiba berteriak dan beronta tidak karuan kemudian suara teriakan temannya yang pertama memicu puluhan teman lainnya ikut kerasukan. Dia tidak mengerti apa penyebabnya dan hanya berharap kejadian itu tidak terulang lagi. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.