Dompu, Bimakini.com.-Ketegangan terjadi antara warga Renda Kelurahan Simpasai dan Kelurahan Kandai II. Mereka saling serang hingga menyebabkan jatuh korban pada dua pihak, karena terkena batu dan anak panah. Ketegangan itu terjadi sejak Minggu (4/11) dan berlanjut hingga Senin sekitar pukul 10.00 WITA.
Informasi yang dihimpun, ketegangan dipicu kesalahpahaman pemuda saat acara hiburan malam. Saat ketegangan Minggu lalu, empat warga terkena panah. Satu orang dari Kandai II dan tiga orang dari Renda.
Dua wilayah itu hanya dibatasi sungai kecil. Masing-masing memblokir jalan. Senin hingga pukul 17.30 WITA, ketegangan masih berlanjut. Tidak hanya batu, panah, tombak, senjata rakitan pun digunakan.
Pihak Kepolisian sejak Senin pagi telah mengalihkan kendaraan ke jalan lingkar Utara. Bahkan, jalan lingkar Utara juga sempat diblokir oleh warga Renda. Namun, setelah negosiasi oleh Kapolres Dompu dan Dandim 1614 Dompu, blokir jalan itu pun dibuka.
Sekitar pukul 17.30 WITA, situasi semakin memanas. Mulai dari perbatasan atau persimpangan Cikre ditutup. Aparat Kepolisian terlihat menjaga. Ssepanjang jalan di wilayah Kandai II, terlihat warga bergerombol sambil menjaga diri dengan memegang parang, tombak, dan panah.
Dampak ketegangan itu, sebagian warga dekat dengan perbatasan mengungsi ke luar kampung atau ke rumahh keluarga mereka. “Mereka yang tua-tua, anak-anak, dan wanita banyak yang mengungsi,” ujar Kadir, warga Ginte yang berbatasan
dengan lingkungan Renda.
Di perbatasan jalan raya antara Kandai III dan Renda, terlihat telah dipasang benteng pertahanan oleh warga Kandai. Demikian juga di sekitar Renda. Mereka menggunakan kayu, meja, dan bamboo.
Puluhan anggota Brimob terlihat berada di antara kedua perbatasan. Namun, sampai pukul 17.30 WITA, dua warga tetap saling menyerang. Tetapi, tidak lagi di jalan, namun sudah beralih ke tengah perbatasan.
Puluhan warga terlihat saling menyerang menggunakan berbagai senjata. Saling menyerang kembali terjadi karena muncul isu bahwa salahsatu warga yang terkena panah pada pertempuran Minggu lalu yang masuk rumah sakit sudah meninggal. Ternyata, itu hanya isapan jempol belaka.
Hingga pukul pukul 18.00 WITA situasi kian tegang. Warga dua wilayah tetap waspada dan menjaga lingkungan masing-masing. Akibat kejadian itu, jalan di Kandai II dan lingkungan Renda telah ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.