Kota Bima, Bimakini.com.-
Kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana alam dihelat Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Ikhwan Kota Bima, Kamis (8/11) di aula sekolah setempat. Kegiatan yang mengusung tema Peningkatan Kapasitas Guru dan Siswa Dalam Rangka Pengurangan Bencana Alam ini, dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ikhwan, Drs. H. Zainul Arifin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima, H.M. Fakhrunrazi, dan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Suriadi, M.Pd.
Saat itu, Zainul Arifin mengungkapkan, segala macam bencana yang terjadi saat ini adalah ujian Allah SWT. Untuk itu, dia mengharapkan agar para santri dan guru semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, sebagai dasar untuk menghadapi segala macam bencana alam.
“Kalau dalam jiwa kita terpatri iman yang kuat, insyaAllah kita bisa lebih tabah menghadapi cobaan,” tuturnya dalam pernyatan pers, Kamis (8/11) siang.
Zainul pun mengharapkan peserta agar serius mengikuti kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan ketika menghadapi bencana alam.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Suriadi, M.Pd. Bencana alam yang terjadi tidak bisa dihindari. Akan tetapi, sebagai hamba Allah yang beriman, juga tidak boleh berpangku tangan saja, melainkan harus terus berupaya guna meminimalisasi korban maupun kerugian akibat bencana yang terjadi.
Dia mengatakan, sosialisasi dan simulasi ini sangat tepat dilakukan pada kalangan pendidikan. Hal tersebut guna meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam memahami tindakan dan upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Siswa juga diharapkan dapat berperan menyampaikan informasi yang diperoleh kepada keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Suriadi mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bahaya banjir yang sering melanda wilayah Kota Bima dengan rajin membersihkan got, selokan, dan tempat pembuangan sampah. “Sekarang sudah memasuki musim hujan, jadi kita harus lebih rajin membersihkan tempat-tempat pembuangan sampah dan saluran air agar tidak terjadi banjir,” katanya.
Kepala BPBD Kota Bima, HM. Fakhrunrazi, menyampaikan rasa bangga terhadap apresiasi dan kebersamaan yang ditunjukkan siswa dan guru SMA Al-Ikhwan. “Ini menunjukkan bahwa keinginan kita untuk menanggulangi bencana alam mulai terbina,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk ikhtiar manusia guna melindungi diri dari setiap ancaman bahaya agar tidak menjadi korban. Selain itu, dia bangga terhadap komitmen Yayasan Pendidikan Al-Ikhwan yang terus menjaga kelestarian alam, salahsatunya dengan mejaga agar lingkungan sekolah selalu hijau.
“Itu artinya pihak sekolah sudah ikut serta mengurangi terjadinya pemanasan global yang akhir-akhir ini makin meningkat,” ujarnya.
Fakhrunrazi mengatakan berdasarkan hasil survai, Air Conditioner yang masuk ke Kota Bima saat ini sudah mencapai 600 unit. Jumlah tersebut lebih banyak dari permintaan sebelumnya yang hanya sekitar 100 unit. Hal ini diduga disebabkan karena suhu di Bima saat ini sudah mencapai kisaran antara 38 hingga 41 derajat Celcius. “Saking panasnya suhu di Bima ini, sudah pakai AC saja orang masih bisa berkeringat,” paparnya.
Usai penyampaian materi, kemudian dilanjutkan kegiatan simulasi seperti cara pemasangan tenda hingga pemberian pertolongan pertama setelah terjadinya bencana alam. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
