Bima, Bimakini.com.-Meski gagal melaju dan tertahan pada babak delapan besar dalam Liga Pelajar Indonesia (LPI), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bolo optimis mampu kembali menjuarai liga tersebut pada tingkat Kabupaten Bima dan menjadi duta Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatih sepakbola SMPN 1 Bolo, Arifin, S.Pd, mengatakan, tim setempat memiliki talenta khusus yang lebih unggul dibanding sekolah lain di NTB. Hal itu dilihat dari sejumlah pertandingan yang sudah dilalui. Sebelumnya, penyebab utama kegagalan tim melaju ke babak berikut karena kelah adu pinalti dan karena tiga pemain setempat dikeluarkan (diskualifikasi).
“Tim kami tangguh, faktor utama karena tiga anak-anak kami didiskualifikasi tanpa penjelasan, padahal waktu tingkat Kabupaten, Provinsi dan Rayon di Bali tidak ada masalah, tiga orang itu yang menjadi penentu kemenangan,” katanya di Bolo, kemarin.
Arifin menjelaskan, sebelum pertandingan dengan tim Bangka Belitung, tiba-tiba saja panitia dari pemerintah pusat mencoret tiga pemain SMPN 1 Bolo. Padahal, tiga pemain tersebut masih berstatus siswa SMPN 1, bahkan pernah mengikuti seleksi masuk sekolah bola di Barcelona, Spanyol.
“Katanya sih ada hasil pemeriksaan medis, tapi kami tunggu-tunggu hingga saat ini tidak ada penjelasan. Kami tidak waktu untuk protes waktu itu, sehingga sebelum bertanding anak-anak sudah down duluan karena tiga teman mereka tidak bisa dimainkan,” katanya.
Diharapkannya, ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima serius memerhatikan prestasi siswa, misalnya dengan menyiapkan dana khusus. “Kemarin saja kami masih bingung untuk masalah dana saat mau berangkat. Kalau bisa kami menginginkan ada perhatian serius dari pemerintah karena terus terang anak-anak kami punya talenta dan bakat,” harapnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.