Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

STIT Sunan Giri Bima Wisuda 229 Mahasiswa

Kota Bima, Bimakini.com.-Setelah satu hari sebelumnya menggelar yudisium, sebanyak 229 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) akhirnya secara resmi dikukuhkan menjadi sarjana, sabtu (3/11) lalu bertempat di Gedung Serba Guna Muhammdiyah Kota Bima. Semua wisudawan yang terdiri dari 89 laki-laki dan 140 wanita itu kini berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI).

Rasa haru dan bahagia bercampur dari raut wajah wisudawan-wisudawati yang telah empat tahun bergelut dengan buku dibangku kuliah. Kebahagiaan itu menjadi lengkap ketika mereka didampingi langsung para orangtua dan sanak keluarga. Bahkan, ada yang sejak pukul 06.00 wita pagi terlihat sudah menunggu anak mereka mengenakan baju toga hadir di tempat wisuda.
Sekitar pukul 11.00 wita satu persatu nama wisudawan dan wisudawati dipanggil menaiki pelataran didalam ruangan untuk mendapatkan kehormatan dilantik oleh Ketua STIT Sunan Giri Bima. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan hak untuk menyandang gelar sarjana pada kampus Islam yang terakreditasi B tersebut.
Melengkapi hari bahagia itu, Ketua STIT Sunan Giri, Drs.H.Mustafa H.M.Ali,M.PdI, dalam pidatonya mengucapkan selamat dan berharap semuanya bisa sukses. Dia berpesan kepada wisudawan agar tetap menjaga ikatan batin dan hubungan emosional antara alumni dengan almamater serta tidak berakhir sebatas wisuda saja.
Ilmu yang didapat wisudawan selama empat tahun kuiah ingatnya, harus mampu diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga bermanfaat. Jika tidak diamalkan, maka menurutnya tidak akan ada bedanya dengan orang yang tidak berilmu. “Seseorang tidak dianggap berilmu jika ilmu yang dimiliknya tidak diamalkan,” ingatnya mengutip hadist Nabi.
Selain itu dia juga berpesan bahwa sebagai seorang intelektual muslim harus selalu mengedepankan sikap kritis tetapi rasional dan jauh dari sikap emosional. Jika tiga hal itu diabaikan maka yang tercemar bukan saja diri alumni melainkan nama baik almamater juga akan ikut dipertaruhkan.
Pada tahun ajaran 2011 hingga 2012 ini, pihak kampus juga memberikan pernghargaan kepada 10 orang wisudawan terbaik yakni terbaik pertama, Kamlah dengan jumlah nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,79, disusul oleh Zaidun dengan jumlah IPK 3,70, Ihsan dengan IPK 3,67, M.Yusuf dengan IPK 3,58.
Setelah itu, Nur Eka dengan IPK 3,65, Umul Kalsum dengan IPK 3,55, Tri Rahmania dengan IPK, 3,50. Abdullah Musa dengan IPK 3,50, Nurlaila A.Latif dengan IPK 3,38 dan Miratunnisa dengan IPK 3,22. (ADVETORIAL  / BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...